Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Presiden Jokowi Tunjuk Pesantren di Jawa Timur Sebagai Penerima Vaksin AstraZeneca, Juru Bicara Kemenkes Beri Penjelasan Ini

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 24 Maret 2021 | 05:45
Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.
via tribunnews

Kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca akan digunakan pada penyuntikan dosis pertama.

Hal tersebut menyesuaikan masa kedaluwarsa vaksin asal Inggris tersebut.

"Iya 1,1 juta dosis itu akan digunakan untuk penyuntikan dosis pertama," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: PT Bio Farma Masih Jajaki 2 Perusahaan Produsen Penawar Virus Corona, Berikut Ulasan 3 Kandidat Vaksin Program Vaksinasi Gotong Royong

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, baru mengetahui bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca akan kedaluwarsa pada akhir Mei 2021.

Merujuk pada hal itu, lanjut Nadia, Kemenkes telah mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke tujuh provinsi agar bisa segera digunakan dalam vaksinasi.

"Sudah didistribusikan ke tujuh provinsi dengan perhitungan sasarannya," ungkap Nadia.

Baca Juga: Setelah B.1.1.7 Terdeteksi di Indonesia, Kini Muncul Varian Baru Covid-19 yang Disebut Kebal Vaksin Bernama N439K

Dengan demikian, penyuntikan dosis kedua nantinya akan menggunakan vaksin AstraZeneca yang didatangkan pada April 2021.

Pernyataan Nadia ini sekaligus mengoreksi pernyataan Budi Gunadi Sadikin.

Budi menyebut ada 3 juta dosis vaksin AstraZeneca yang akan datang pada Senin, 22 Maret 2021.

Baca Juga: 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia, Manakah Penawar Virus Corona Terbaik yang Beredar di Dunia?

Source : Gridhealth.id KOMPAS.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x