Penny melanjutkan, pihaknya sudah menyerahkan hasil peninjauan atas uji klinis tersebut pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan tim peneliti vaksin di Semarang.
Kendati demikian, dia tak menjabarkan secara detail hasil tinjauan tersebut.
Penny hanya menuturkan, BPOM belum memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) untuk uji klinis tahap dua dan tiga.
Vaksin yang digagasnya mendapat banyak kritikan, Mantan Menteri Kesehatan Terawan angkat bicara.
Dilansir dari GridHelath.ID, Menurut Terawan uji pra-klinis atau uji pada hewan vaksin Nusantara sudah dilakukan di Amerika Serikat.
Menurut Terawan uji pra-klinis atau uji pada hewan vaksin Nusantara sudah dilakukan di Amerika Serikat.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Unair Prof Chairul A Nidom juga turut menegaskan bahwa laporan uji klinis pada hewan yang diterimanya sudah sesuai dengan uji atau penelitian vaksin pada umumnya.
Prof Nidom juga mengklaim uji coba menggunakan tikus tak menimbulkan efek atau perubahan apapun kepada subjek penelitian.
(*)