Follow Us

Disinyalir Salahi Kaidah Medis Meski Sudah Uji Klinis Tahap Pertama, Vaksin Nusantara yang Digagas Mantan Menkes Terawan Dikritik Kepala BPOM

Nabila N C - Minggu, 14 Maret 2021 | 06:15
Efektivitas vaksin HPV bagi mereka yang sudah menikah dan aktif secara seksual.
freepik

Efektivitas vaksin HPV bagi mereka yang sudah menikah dan aktif secara seksual.

GridHype.ID - Vaksin Nusantara baru-baru ini tengah menjadi sorotan.

Vaksin Nusantara sendiri merupakan penawar virus corona yang digagas oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dilansir dari KompasTV, Terawan menyatakan bahwa vaksin corona yang digagasnya ini aman digunakan dan juga menyebut vaksin nusantara bisa digunakan untuk warga yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Baca Juga: Kabar Gembira, Disebut 96 Persen Efektif Cegah Covid-19, Novavax Jadi Salah Satu Merek Vaksin yang Bakal Digunakan Vaksinasi Gotong Royong

Baru-baru ini, Kepala BPOM memberikan pernyataan bahwa vaksin nusantara ini dinilai tidak sesuai dengan kaidah medis.

Padahal vaksin Nusantara sendiri baru saja menyelesaikan uji klinis tahap pertama.

Selain itu, sejumlah epidemiolog juga meminta pemerintah menghentikan vaksin Nusantara karena dianggap membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Ini Dia Sederet Merek Vaksin Covid-19 yang akan Digunakan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong, Apa Saja?

Dilansir dari Kompas.com, Menurut Penny Lukito, Kepala BPOM menyatakan bahwa vaksin yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu dinilai tak sesuai kaidah medis.

"Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini," kata Penny.

Dua hari setelahnya, Jumat (12/3/2021), Presiden Joko Widodo mengingatkan agar proses pembuatan vaksin melalui kaidah saintifik atau keilmuan yang berlaku.

Baca Juga: 1,1 Juta Dosis Penawar Virus Corona dari Inggris Tiba di Tanah Air, Apa Bedanya Vaksin AstraZeneca dengan Buatan China Sinovac?

Source : Kompas.com, KompasTV, Gridhealth

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest