Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Dibuat Was-was dengan Kemunculan B.1.1.7, Kini Muncul Mutasi Covid-19 N439K, Lebih Berbahaya dan Bisa 'Akali' Vaksin

Ruhil Yumna - Sabtu, 13 Maret 2021 | 06:45
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ilustrasi virus corona (Covid-19)

GridHype.ID - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Daeng M Faqih meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya mutasi virus corona, yaitu N439K.

Hal ini disampaikannya saat jumpa pers di Sekretariat PB IDI, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).

"Belum lama ini pemerintah mengumumkan varian B.1.1.7 dan di dunia telah terdapat varian baru lagi yang berkembang ditemukan di lnggris yakni N439K," kata Daeng dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: 1,1 Juta Dosis Penawar Virus Corona dari Inggris Tiba di Tanah Air, Apa Bedanya Vaksin AstraZeneca dengan Buatan China Sinovac?

Daeng menyampaikan, mutasi N439K ini sudah ditemukan di 30 negara.

Empat kasus mutasi Covid-19 B117 sebelumnya ditemukan di Indonesia, Senin (8/3/2021).

Mengingatkan ada ancaman baru N439K, Daeng mengatakan varian baru Covid-19 ini lebih berbahaya.

Ia mengkhawatirkan jika sampai di Indonesia, virus tersebut akan cepat menyebar.

"Saat ini ada virus (Corona) baru, sifatnya berbeda dari virus yang pernah ada, dengan kecepatan mutasi yang cepat."

Menanggapi hal ini, masyarakat diimbau untuk berhati-hati, tetap menjaga kesehatan, dan mematuhi protokol yang ada.

Ia mengatakan, penggunaan masker dengan baik dan benar 90 persen dapat mencegah penularan virus corona.

"Meskipun ada risiko hingga 10 persen keluarnya droplet dan microdroplet dengan pemakaian masker dalam jangka waktu yang lama," ucapnya.

Source : Wartakota Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x