Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Usai Dibuat Was-was dengan Kemunculan B.1.1.7, Kini Muncul Mutasi Covid-19 N439K, Lebih Berbahaya dan Bisa 'Akali' Vaksin

Ruhil Yumna - Sabtu, 13 Maret 2021 | 06:45
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
(KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ilustrasi virus corona (Covid-19)

Kemudian, strain ini disebut bisa menghindari kekebalan terhadap antibodi, bahkan vaksin.

"Substitusi N439K meningkatkan afinitas pengikatan ke reseptor ACE2."

"Dan telah terbukti memfasilitasi virus dapat menghindari kekebalan dari antibodi monoklonal."

"Serta dari serum poliklonal pada orang yang sembuh dari infeksi."

"Kemudian (mampu) mengakali respons antibodi, termasuk terapi atau vaksin," beber Dicky.

Baca Juga: Sudah Masuk ke Indonesia, Inilah Sederet Gejala dari Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Perlu Kamu Ketahui

Ia pun menjelaskan, terkait penyebarannya, varian yang didalamnya terkandung mutasi N439K ini memiliki kemiripan dengan Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina.

Oleh karena itu disebut sebagai wild virus, karena mampu menyebarkan penyakit.

"Varian yang membawa mutasi N439K mirip dengan novel coronavirus tipe liar dari Wuhan dalam kemampuannya menyebarkan dan menyebabkan penyakit," terang Dicky.

Namun yang perlu dicatat adalah strain baru ini mampu mengikat lebih kuat pada reseptor ACE2 manusia.

B117 Tak Ganas tapi Cepat Menular

Melansir dari Wartakota, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Virus Corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid), yang secara alami mudah mengalami mutasi.

Source : Wartakota Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x