Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tolak Vaksin Covid-19 Bakal Kena Sanksi, WHO Sebut Untuk Tidak Mewajibkan Vaksinasi

Helna Estalansa - Senin, 15 Februari 2021 | 12:30
Ilustrasi vaksin COVID-19
Pexels

Ilustrasi vaksin COVID-19

Baca Juga: Kisruh Selebgram Terima Vaksin Meski Bukan Kelompok Prioritas, Dokter Tirta Minta Usut Kasusnya: Perlu Bantuan Deddy Corbuzier

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman justru tak setuju dengan peraturan yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 tersebut.

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merekomendasikan kepada negara-negara yang tengah menghadapi pandemi virus corona, untuk tidak mewajibkan vaksinasi.

"WHO tidak dalam merekomendasikan vaksin ini bersifat wajib, jadi direkomendasikan negara-negara itu mempersuasi, memberikan strategi komunikasi resiko yang dibangun dengan kesadaran, ini lebih efektif," kata Dicky saat dihubungi, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga: Jadi Penyumbang Presentase Terbesar Kematian Akibat Covid-19, Kini BPOM Keluarkan Izin Vaksinasi Untuk Lansia

Dicky juga menyarankan bahwasebaiknya pemerintah membangun komunikasi yang bersifat persuasif terkaitvaksinasi Covid-19, daripada memberikan kesan represif.

Jadi,sebaiknya pemerintah memamarkan terkait manfaat vaksin Covid-19 ketimbang harus mewajibkannya.

"Karena akan kontradiktif, jadi yang dibangun adalah bahwa manfaatnya besar, karena saya yakin enggak ada yang mau, kalau tahu (manfaatnya), dan cara menyampaikannya juga tepat, ini yang harus dijadikan opsi utama vaksin ini," ujarnya.

Baca Juga: Awalnya 200 Kasus Kini Jadi 24, Erick Tohir Klaim Baik Vaksinasi Covid-19: Penurunannya Sangat Drastis

Dicky juga kembali mengatakan bahwa vaksinasi itu harus bersifat sukarela, bukan malah mewajibkannya dan akan diberi sanski jika menolak.

"Jadi, ini lebih pada, upaya membangun trust ini dengan strategi komunikasi resikonya yang tepat dari pemerintah. Tidak dengan menakut-nakuti," imbuh dia.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.comGrid.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x