GridHype.ID - 13 Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo memulai program vaksin untuk pertama kalinya.
Presiden bersama beberapa pihak termasuk presenter Raffi Ahmad mendapat satu dosis vaksin dari Sinovac di Istana Kepresidenan Jakarta.
Usai Presiden dan pejabat lain, penyuntikan vaksin dilanjutkan dengan prioritas para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bill Gates Hingga Larry Pages, ini yang Dilakukan Bos Besar IT Setelah Mundur dari Jabatannya
Pemberian vaksin ini tentu dilakukan sebagai upaya untuk menekan laju penularan virus yang masih masif.
Hampir sebulan pelaksanaan vaksinasi, baru-baru ini Mentri BUMN, Erick Thohir memberikan klaim yang cukup baik.
Erick menyampaikan keberhasilan vaksinasi terutama pada lingkup tenaga kesehatan.
Baca Juga: Pangkas Rambut Panjangnya, Ayu Ting Ting Tampil Beda Usai Batal Menikah, PotretnyaJadi Sorotan
Melansir Kompas.com, Erick menyebut terdapat penurunan angka kasus yang terjadi pada tenaga kesehatan.
Yang awalnya bisa mencapai angka 200 kasus di satu provinsi, kini menjadi 24 kasus.
“Laporan dari lapangan ketika kami rapat komite yang dipimpin oleh Pak Menko bahwa setelah nakes itu disuntik, yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 (kasus) di sebuah provinsi atau tempat, itu setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja.
Jadi penurunannya sangat drastis, dari yang 200 menjadi hanya 15 persen,” ujar Erick, Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Hasil Visum Keluar, Nindy Ayunda Pernah Dipukul hingga Dibanting oleh Sang Suami
Melansir laman covid19.go.id sendiri, per 7 Januari 2021, Indonesia mencatat kasus positif sebanyak 1.157.837, kasus sembuh 949.990, dan kasus meninggal 31.556.
(*)