Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Virus Corona Varian Baru Belum Masuk ke Indonesia, Berikut 4 Jenis yang Dikhawatirkan Kemunculannya

Ngesti Sekar Dewi - Selasa, 02 Februari 2021 | 20:15
Varian baru virus corona muncul, apakah lebih berbahaya?
Photo by Edward Jenner from Pexels

Varian baru virus corona muncul, apakah lebih berbahaya?

Varian virus corona B.1.1.7 ini pertama kali terdeteksi di Inggris. CDC telah memperingatkan kemunculan strain virus corona ini yang dapat memperburuk pandemi.

Dilaporkan lebih dari 300 kasus Covid-19 dengan varian baru virus corona ini di 28 negara bagian. Namun, itu yang terdeteksi oleh pengurutan genom, dan kemungkinan saja strain tersebut telah meluas di Amerika Serikat.

Kendati mutasi virus baru ini mengkhawatirkan banyak orang, namun sejauh ini, para ilmuwan telah meyakinkan bahwa sistem kekebalan manusia dapat menghadapi atau melawan varian virus corona B.1.1.7 asal Inggris tersebut.

"Sejauh yang kami tahu, transmisi itu dilakukan dengan cara yang persis sama," kata Gregory Armstrong, yang memimpin Kantor Deteksi Molekuler Lanjutan di CDC.

Para ilmuwan kembali mengingatkan upaya untuk mengurangi penyebaran virus ini pun masih tetap sama, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari keramaian hingga mencuci tangan.

Mutasi virus membuat varian baru virus corona yang baru ini membantunya memasuki sel dengan mudah.

"Untuk menghentikan transmisi, kami memerlukan kecepatan yang lebih tinggi dari apa yang kami lakukan untuk memperlambat transmisi. Kami perlu lebih memperhatikan penggunaan masker. Dan kami perlu meningkatkan cakupan vaksin," kata Armstrong.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Capai Ratusan Miliar, Raffi Ahmad Bocorkan Tarif Endorsenya Sekali Posting: 2021 Sudah Naik

2. Varian virus corona B.1.351

Varian virus corona yang terdeteksi di Afrika Selatan ini juga dikenal sebagai strain 501Y.V2, yang dilaporkan pertama kali di AS pada Kamis pekan lalu di Carolina Selatan.

Beberapa hari kemudian, varian virus corona Afrika Selatan ini juga ditemukan di Maryland. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), strain virus corona Afrika Selatan ini telah dilaporkan di lebih dari 30 negara.

"Varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan telah menyebar dengan cepat keluar Afrika dan apa yang membuat saya terjaga di malam hari saat ini adalah kemungkinan besar beredar di sejumlah negara Afrika," kata Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.

Source :Kompas.comInstagram RRI.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x