Suweg dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik dan roti.
Tepung suweg dapat dipakai sebagai pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatkan kadar glukosa darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik.
Suweg sebagai serat pangan dalam jumlah tinggi akan memberi pertahanan pada manusia terhadap timbulnya berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis.
Di Filipina umbi suweg sering ditepungkan mengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti.
Di Jepang, umbi-umbian sekerabat suweg telah banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan, misalnya bahan pembuatan mie instan.
Suweg memiliki kandungan gizi tinggi. Adapun kandungan gizi dari 100 gram suweg adalah :
- 69 Kalori
- Protein 1,0 gr
- Lemak 0,1 gr
- Karbohidrat 15,7 gr
- Kalsium 62 mg
- Fosfor 41 mg
- Besi 4,2 mg
- Vitamin B1 0,07 mg
- Air 82 gr
- Bagian yang dapat Dimakan 86 %
Peneliti teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Didah Nur Fari, di majalah Gatra, mengungkapkan bahwa suweg ternyata memiliki kadar serat tinggi, tapi rendah gula.
Ubi-ubian ini bisa menjadi alternatif murah pengganti nasi bagi penderita diabetes.
Ia meneliti manfaat suweg sejak tahun 2005. Didah menemukan kandungan karbohidrat suweg mencapai 18%-21%, dengan kadar serat mencapai 15,09%.