Dia mundur dengan mengatakan komplikasi Covid-19 mencegahnya untuk memimpin upaya melawan wabah virus corona karena lonjakannya pada gelombang kedua. Birtanov memegang posisi tersebut sejak awal 2017.
Dia tertular virus corona pada pertengahan Juni. Dia menulis di media sosial bahwa ia telah mengidap pneumonia yang memerlukan perawatan tambahan.
Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di bekas republik Soviet itu hampir tiga kali lipat bulan Juni, menjadi 32.000, dengan 136 kematian saat Birtanov mundur.
5. Belanda
Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins mengundurkan diri dari posisinya pada Kamis, 19 Maret.
Dilansir Reuters, Kamis (19/3/2020), dia mengundurkan diri sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen tentang epidemi.
Bruins jatuh ke lantai di parlemen pada Rabu saat mengajukan pertanyaan. Dia mengatakan dia pingsan setelah berminggu-minggu bekerja keras.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Bruins berhenti karena tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk pulih.
"Sifat dari krisis sedemikian rupa sehingga menuntut seorang menteri yang siap untuk bekerja secepat mungkin," kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Lalu Bruins digantikan oleh Wakil Perdana Menteri Hugo de Jonge.
Dilansir Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di Belanda saat itu 2.460 kasus dengan 76 kematian akibat Covid-19.