Baca Juga: Berdalih Cegah Penularan Covid-19, Militer Israel Hancurkan Pos Pemeriksaan Virus Corona Palestina
Desakan itu muncul akibat lonjakan infeksi baru di banyak negara sehingga negara-negara harus menerapkan kembali beberapa pembatasan perjalanan.
WHO mendesak setiap negara untuk melakukan analisis risiko, manfaatnya sendiri dan memutuskan prioritasnya, sebelum mengizinkan perjalanan internasional.
Dalam aturan perjalanan terbarunya, WHO mengatakan negara-negara harus mempertimbangkan epidemiologi lokal dan pola penularan, kesehatan nasional dan langkah-langkah sosial yang sudah ada.
Tidak ada risiko nol
Apabila negara memilih untuk mengkarantina semua penumpang pada saat kedatangan, mereka harus melakukannya setelah menilai risiko tersebut dan mempertimbangkan keadaan setempat, kata WHO.
"Tidak ada 'risiko nol' ketika mempertimbangkan potensi impor atau ekspor kasus dalam perjalanan internasional," demikian pernyataan WHO dikutip dari Channel News Asia, Jumat (31/7/2020).
Awal pekan ini, WHO mengatakan bahwa larangan perjalanan internasional tidak dapat diterapkan tanpa batas waktu.
Baca Juga: Satu Keluarga Muntah hingga Jalani Tes Covid-19 Akibat Temukan Benda Menjijikkan Ini Dalam Sup
Negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi penyebaran virus corona baru di dalam perbatasan mereka.
WHO mengatakan bahwa mereka akan memperbarui pedoman perjalanannya menjelang liburan musim panas belahan bumi utara.