Di Tengah Pandemi Covid-19, Arab Saudi Perketat Aturan untuk Jamaah Haji yang Keluar Masuk Masjidil Haram

Minggu, 26 Juli 2020 | 17:00
Abdel Gani Bashir

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera dibuka untuk kegiatan Ibadah bagi masyarakat umum saat Ramadan.

GridHype.ID - Pejabat kemanan Arab Saudi mengumumkan tahap pertama dari persiapan haji 2020 pada Selasa, (21/07).

Tugas komandan pasukan tak lain menjaga kemanan dan melindungi jemaah haji di Masjidil Haram.

Terlebih di situasi pandemi covid-19 seperti hari ini.

Baca Juga: Terlihat Seorang Pria Lakukan Tawaf Sendirian di Kabah, Hal Tersebut Sudah Diprediksi Sejak 20 Tahun Lalu

"Kami terutama berfokus pada aspek kesehatan tahun ini karena situasi pandemi virus corona. Tahap-tahap yang tersisa akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang," kata Mayjen Muhammad al-Ahmadi, dikutip dari Arab News, Rabu (22/7/2020).

Menurut Ahmadi, pengaturan telah dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya jemaah haji di Masjidil Haram.

Salah satunya, memastikan para jemaah mematuhi jarak aman atau physical distancing.

Baca Juga: Lontarkan Pesan Menohok Soal Nangis Sesenggukan Dipelukan Ibu Rizki D'Academy, Putri Iis Dahlia Tiba-tiba Unfollow Lesty Kejora karena Alasan Ini

Pihak keamanan juga telah membuat jalur pembatas di sekeliling Kabah serta antara bukit Safa dan Marwah.

Selain itu, pintu masuk ke area Masjidil Haram hanya akan diizinkan bagi jemaah yang memiliki izin resmi.

Masjidil Haram ditutup pada hari Arafah Untuk mencegah penularan Covid-19, Masjidil Haram akan ditutup pada hari Arafah, Kamis (30/7/2020), dan Idul Adha pada Jumat (31/7/2020).

"Keputusan untuk menunda shalat di Masjidil Haram, termasuk di area terbuka akan berlanjut. Kami mengimbau penduduk Mekkah untuk berbuka puasa pada hari Arafah di rumah masing-masing," kata dia.

Baca Juga: 3 Bulan Tak Kerja Lantaran di PHK Saat Pandemi Covid-19, Pria Ini Gunakan Uang Koin Sebanyak Rp 3 Juta Demi Beli Hewan Kurban

Pusat komando dan kontrol yang terletak di Mina dan Muzdalifah juga akan beroperasi secara penuh.

Sementara itu, pintu masuk ke Kota Mekkah akan dijaga ketat oleh pasukan keamanan sekana 24 jam untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.

Kepala Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Abdurrahman al-Sudais mengatakan, khotbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa, termasuk China dan Rusia.

Dia menambahkan, rencana operasional yang diadopsi untuk haji berfokus pada tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan para jemaah haji.

Baca Juga: Gagal Terpilih Idul Adha Tahun Lalu, Peternak Asal Polewali Mandar Jual Sapi 1,2 Ton Miliknya dengan Harga Fantastis ke Presiden Jokowi

"Arab Saudi telah berpengalaman dalam menangani haji dan manajemen krisis selama 80 tahun," tegas dia.

Menurut al-Sudais, langkah khusus untuk pemasangan Kiswa (penutup) Kabah juga telah dilakukan oleh Gubernur Mekkah Pangeran Khalid al-Faisal, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Menteri Urusan Haji dan Umrah Mohammed Saleh Banten pada Selasa (21/7/2020) telah meninjau langsung kantor pusat penerimaan jemaah haji di hotel Four Points, Mekkah.

Baca Juga: Begini Aturan Pemerintah Kota Dalam Melaksanakan Idul Adha 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona

Dia kemudian mengunjungi kamp jemaah haji di Arafah dan meninjau prosedur pergerakan jemaah ke Jabal Rahmah.

Banten juga memeriksa layanan untuk jemaah di Muzdalifah, termasuk persiapan penyediaan makanan.

Di akhir kunjungannya, dia mendengarkan presentasi tentang prosedur khusus yang diberlakukan untuk memindahkan jamaah haji dari tempat tinggal mereka ke jembatan Jamarat di luar Mekkah.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Gara-Gara Pandemi Covid-19, Masjidil Haram Ditutup saat Idul Adha 2020

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Grid Star

Baca Lainnya