Beberapa orang dengan usia muda bahkan mengalami sakit parah hingga akhirnya meninggal dunia.
"Orang yang memiliki penyakit ringan, beberapa dari mereka akan sembuh dengan baik. Tetapi beberapa dari mereka memiliki efek jangka panjang, dan kami baru mulai benar-benar belajar tentang ini," kata Maria Kerkhove.
Baca Juga: 5 Taruna Positif Covid-19 Saat Liburan ke Yogyakarta, Begini Tanggapan Wakil Gubernur AKPOL Semarang
Ia menambahkan, ada usia muda yang mengalami gejala berat seperti mengidap kelelahan ekstrem, sesak napas, atau kesulitan melanjutkan kegiatan normal seperti kembali bekerja atau gym bahkan setelah mereka pulih.
"Kami sedang belajar apa artinya itu," ucap Maria.
Kerkhove mengatakan ada sejumlah hal yang dapat dilakukan usia muda untuk mencegah penyebaran virus corona.
Di antaranya seperti mencuci tangan, menjaga jarak sosial, mengenakan masker dan menghindari tempat-tempat ramai seperti bar.
"Kami secara konsisten melihat klub malam sebagai penguat transmisi. Ini sangat disayangkan karena tahu bahwa kaum muda ingin melanjutkan kegiatan normal," kata Maria.
Batasi perjalanan luar negeri
WHO juga mendesak negara-negara di dunia untuk membatasi perjalanan ke luar negeri dan hanya memprioritaskan perjalanan penting untuk keadaan darurat.
WHO merekomendasikan bahwa prioritas harus diberikan pada perjalanan penting untuk keadaan darurat, tindakan kemanusiaan, perjalanan personel penting, dan pemulangan.