Ngeri! Darah Pasein Covid-19 yang Sembuh Diperjualbelikan di Pasar Gelap, Harganya Mencapai Ratusan Juta, Untuk Apa?

Kamis, 30 Juli 2020 | 21:00
Pexels

Ilustrasi darah

Gridhype.id-Di tengah wabah pendemi yang masih bergulir, ada laporan yang menyebut komunitas pasar gelap telah menjadikan darah pasien covid-19 sebagai komoditi.

Menurut Daily Mirror pada Kamis (30/07/2020) salah satu temuan paling mengejutkan yang dijual di pasar gelap adalah darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh.

Penemuan ini, didapatkan oleh peneliti dari Universitas Nasional Australia yang membuat penelitian tentang penjahat cyber.

Dalam laporan itu mereka menemukan para penjahat, ternyata mengeksploitasi krisi virus corona, di dalam bisnis di pasar gelap, ungkap Australian Institute of Criminology.

Salah satunya termasuk dalam daftar ekploitasi adalah darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Darah itu berada di antara ratusan produk yang dijual di dark web, yang ditemukan tim hanya dalam satu hari penelitian.

Baca Juga: Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Terjangkit Virus Corona, ini 3 Kelemahan Virus Covid-19 yang Wajib Kamu Tahu

Lantas, darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh itu digunakan untuk apa dan mengapa dijual?

Menurut keterangan, darah pasien yang sembuh dari Covid-19 diduga digunakan untuk "vaksin pasif" untuk melawan virus corona.

Peneliti utama, Rod Broadhurst mengatakan kepada Radio ABC, darah itu akan digunakan untuk menyuntikkan seseorang yang mungkin rentan terhadap Covid-19.

Dia menambahkan,"kata saya itu adalah vaksin pasif, di mana plasma darah pasien Covid-19 yang sembuh diambil untuk antibodi."

Baca Juga: Jadi Barang Dagangan di Pasar Gelap, Ternyata Segini Harga Organ Tubuh Manusia Mulai dari Ginjal Hingga Kulit Kepala

"Kemudian, mereka menyuntikkannya kepada pasien yang rentan terkena virus corona," tambahnya.

Di antara barang yang dijual selain darah, banyak barang yang dijual oleh penjahat online beserta sejumlah besar alat pelindung diri, jelas Yahoo News.

Selain darah, ada barang lain termasuk obat yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Yang mengkhawatirkan, peneliti juga menemukan vaksin virus corona yang diyakini palsu, atau bocor dari uji coba yang secara nekat dijual ke pasar gelap.

Pixabay

Ilustrasi - Virus Corona

Salah satu obat ditawarkan dengan harga mulai 25.000 dollar atau sekitar Rp300 juta, lapor ABC News.

Dari 20 situs gelap di dark web yang diselidiki, ada tiga yang menyumbang sekitar 90% dari produk virus corona yang dijual.

Profesor Broadhurst menambahkan,"bagi sebagian orang di luar sana, pandemi ini adalah peluang kriminal di mana mereka bisa merasakan takut dari kekurangan."

"Kami pikir, akan melihat banyak tentang itu, dan kami membutuhkan banyak pemantauan dasar untuk mulai memastikannya," tambahnya.'

"Kami menemukan vaksin yang tidak aman, antivirus yang digunakan ulang, hingga darah pasien Covid-19 yang sembuh, dijual di sana," jelasnya.

Baca Juga: Rahim dan Organ Tubuh Remaja Cantik ini Hilang, Sang Ayah Menduga Putrinya Dibunuh dan Organnya Dijual di Pasar Gelap

"Produk berbahaya biosekuriti adalah barang paling berbahaya yang dijual di pasar gelap, mereka seolah bocor dari uji coba nyata, namun bisa saja palsu," imbuhnya.

Wakil Direktur Institut Kriminologi Australia, Dr Rick Brown mengatakan, penjualan barang semacam itu menimbulkan risiko nyata bagi kesehatan dan keselamatan.

Dark web sendiri mengacu pada pasar online, untuk barang-barang ilegal seperti obat-obatan dan teknologi yang dicuri.

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Ada yang dijual Hingga Rp300 Juta, Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Diam-diam Dijual di Pasar Gelap Digunakan Untuk Hal Ini

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya