Baca Juga: Bolehkah Kulit Berjerawat Menggunakan Sunscreen? Begini Penjelasan Ahli
Jumlah kasus positif bertambah mencapai 241.000 menjadikannya negara ke-5 dengan infeksi Covid-19 terbesar di dunia.
Brazil hanya berada di belakang, AS, Rusia, Spanyol, dan Inggris, bahkan ada kemungkinan jumlahnya lebih tinggi dari data sebenarnya.
Menurut 24h.com.vn, terlepas dari angka-angka tersebut, Presiden Bolsonaro masih melakukan protes tentang pemberhentian lockdown.
Pada 17 Mei dikatakan sebagai kali terakhir, presiden Brazil secara sewenang-wenang melanggar tatanan sosial untuk meninggalkan gedung dan menentang lockdown.
"Di atas semua itu, orang-orang ingin bebas," kata Bolsonaro dalam protes tersebut.
"Mereka menginginkan demokrasi mereka ingin dihargai," jelasnya.
Dia ingin mengembalikan perekonomian rakyat secepat mungkin, maka dia menentang keras pembatasan wilayan dan lockdown.
Namun, survey membuktikan dua pertiga populasi Brazil mendukung blokade yang dilaksanakan 27 gubernur negara bagian.
Artinya suara yang digaungkan Presiden Brazil tidak didengat oleh msayarakat, dan justru memilih pendapat bertetangan dengan presiden.
Presiden Bolsonaro mencoba menggunakan wewenangnya untuk mendorong pembukaan kembali gedung olahraga, tempat umum, dan sarana bisnis lainnya.