Bahkan tingginya sinar ultraviolet ini dapat menyebabkan katarak, kanker kulit, hingga sistem kekebalan tubuh lemah.
Terlepas dari itu, para ilmuwan tengah meneliti lebih lanjut terkait lubang ozon yang mulai menutup tersebut.
Namun beberapa warganet menyangkut-pautkan kejadian ini dengan dampak baik virus corona.
Ada yang berasumsi bahwa lockdown yang dilakukan beberapa negara, yang menutup sementara beberapa pabrik dengan cerobong asap, menjadi salah satu faktor penyebabnya.
Warganet beranggapan lapisan ozon pulih akibat bumi bersih dari kegiatan yang menghasilkan karbon berlebih meski diselimuti momok menakutkan, yaitu virus corona (Covid-19).
(*)