4. Teh kamomil
Selanjutnya, ada teh chamomile yang dibuat dari bunga kering tanaman chamomile (Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile).
Teh ini dikenal karena sifatnya yang ringan, menenangkan, dan sering digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tekanan darah.
Selain itu, teh kamomil juga mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi pada sifat terapeutiknya.
Penelitian dari 2020 menyoroti potensinya di berbagai bidang seperti antiinflamasi, antioksidan, perlindungan hati, potensi efek antikanker, dan pengaturan tekanan darah.
5. Teh hitam
Seperti halnya teh hijau, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurut Healthmatch (6/6/2022).
Polifenol tertentu (katekin) dalam teh hitam dan hijau dapat membantu mengendurkan otot polos yang melapisi pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Selain itu, teh hitam mungkin juga memiliki khasiat yang membantu melindungi jantung karena mengandung antioksidan yang tinggi.
6. Teh oolong
Terakhir, ada teh oolong yang mungkin juga dapat digunakan menurunkan hipertensi.
Meskipun manfaat teh oolong terhadap tekanan darah belum diteliti secara mandiri, namun antioksidan pada teh oolong sama dengan teh hijau dan hitam.