The American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan tidak lebih dari 100 kalori per hari untuk perempuan dan 150 kalori per hari untuk laki-laki.
Perlu kamu ketahui, gula tambahan banyak ditemukan dalam makanan dan minuman manis seperti minuman soda, sereal batangan, dan beberapa yogurt.
2. Makan terlalu banyak biji-bijian olahan
Seperti gula tambahan, biji-bijian olahan memberikan nilai gizi minimal karena nutrisi penting di dalamnya hilang selama proses pembuatan.
Biji-bijian olahan bisa dicerna dan diserap tubuh dengan cepat sehingga menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba dan memicu pankreas untuk memproduksi dan melepaskan banyaki insulin.
Biji-bijian olahan yang dikonsumsi secara terus menerus bisa meningkatkan berat badan, trigliserida, resistensi insulin, dan menyebabkan penyakit jantung koroner.
3. Kurang konsumsi serat
Serat larut yang terkandung dalam makanan bertindak sebagai spons yang mengikat kolesterol dan lemak makanan dan membuangnya sebagai feses.
Misalnya, beta glukan, suatu bentuk serat larut dalam gandum bisa membantu menurunkan kolesterol.
Laki-laki dan perempuan dianjurkan mengonsumsi serat masing-masing 38 gram dan 25 gram per hari.
4. Kurang asupan lemak omega 3
Orang yang kurang mendapatkan asupan lemak omega 3 bisa memicu kenaikan kadar kolesterol jahat.