Jadi Andalan Anak Kos, Terjawab Sudah Alasan Mi Instan Tak Baik Dikonsumsi Berlebihan, Ternyata Segini Takaran Makan yang Aman

Gridhype.id- Mie instan selama ini menjadi makanan andalan banyak orang karena cara mengolahnya yang sangat mudah.

Beragam rasa mie instan juga dapat dengan mudah kita temukan di pasaran sesuai dengan selera masing-masing.

Kualitas mie instan selama ini kerap dipertanyakan oleh masyarakat luas berkaitan dengan kandungan yang ada di dalamnya.

Meskipun demikian, hal tersebut sepertinya tidak membuat mie instan dijauhi oleh masyarakat.

Dianggap sebagai makanan yang lezat dan mudah diolah, ke daerah rasanya jika mie instan kerap menjadi stok makanan bagi anak kos.

Pada dasarnya, semua makanan yang dikonsumsi oleh tubuh tentunya memberikan efek beraneka ragam.

Banyak orang sepertinya sudah tahu bahwa konsumsi mie instan berlebihan bisa membawa efek negatif yang merugikan bagi kesehatan tubuh.

Lantas, bagaimana kebenaran soal hal itu?

Dilansir dari laman Grid Health, berikut adalah rangkuman mengenai baik buruknya konsumsi mie instan sebagai makanan sehari-hari.

Ada beberapa jenis masalah kesehatan yang bisa terjadi apabila anda mengkonsumsi mie instan terlalu sering, diantaranya adalah:

Meningkatkan hipertensi

Hipertensi dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan yang cukup berisiko tinggi.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Dikira Selama ini Baik-baik Saja, Mencampur Mie Instan Campur Nasi Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Mengerikan ini

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa saja menimbulkan beragam gejala mengerikan di dalam tubuh.

Pada kasus yang serius, seseorang bahkan bisa meregang nyawa akibat tekanan darah mereka yang terlalu tinggi.

Hal inilah yang membuat darah tinggi dikenal sebagai the silent killer.

Ternyata, konsumsi mie instan terlalu sering justru bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi.

Memicu serangan asma

Kandungan MSG yang ada pada mie instan berpengaruh besar terhadap risiko penyakit asma.

Penelitian dari Journal of Alergy and Clinical Immunology melaporkan bahwa MSG mampu memicu serangan asma pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit itu.

iStcok

mie instan

Menyebabkan obesitas

Bukan hanya mengganggu penampilan, obesitas tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Obesitas atau kelebihan berat badan bisa saja menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang mengerikan.

Konsumsi mie instan secara berlebihan ternyata bisa mendatangkan obesitas.

Adapun penelitian the Korean Nutrition Society and the Korean Society of Community Nutrition menjelaskan bahwa obesitas adalah salah satu akibat dari kebanyakan makan mie instan.

Baca Juga: Produknya Ditarik di Singapura, WINGS Group Indonesia Bantah Mie Sedaap Varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken Mengandung Etilen Oksida

Hal tersebut disebabkan oleh kandungan kalori pada mie instan yang dianggap berlebihan dari kebutuhan harian tubuh.

Menyebabkan sakit kepala kronis

Banyak orang mungkin tidak menyangka bahwa konsumsi mie instan bisa menyebabkan sakit kepala.

Masalah tersebut laki-laki diakibatkan oleh kandungan garam serta MSG yang ada di dalam mie instan.

Oleh karena itu, pastikan bahwa anda mengkonsumsi mie instan dengan takaran normal dan tidak berlebihan.

Lantas, seperti apa batasan yang tepat untuk mengonsumsi mie instan agar tidak membahayakan tubuh?

Seperti dilansir dari laman kontan.id, profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hotel, Seow Vi Vien menjelaskan batas maksimal makan mie instan adalah satu hingga dua kali dalam seminggu.

Konsumsi mie instan juga harus diselingi dengan konsumsi sayur dan buah untuk melengkapi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.

Pasalnya, selama ini mie instan dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang rendah nutrisi.

Melihat betapa banyak risiko guru yang bisa dialami jika mengonsumsi mie instan berlebihan, maka sangat penting bagi masyarakat untuk memahami dan mengurangi kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Jangan Lagi Makan Mie Instan dengan 2 Campuran yang Awam Digunakana Ini, Efeknya Bikin Kulit Bengkak Parah dan Merusak Penampilan

(*)