Produknya Ditarik di Singapura, WINGS Group Indonesia Bantah Mie Sedaap Varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken Mengandung Etilen Oksida

Jumat, 07 Oktober 2022 | 09:30
Travel Kompas

Ilustrasi mie instan

GridHype.ID - Dua varian dari produk mi instan asal Indonesia, Mie Sedaap ditarik dari peredaran di Singapura.

Mengutip Kompas.com, Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) melakukan penarikan atas dua produk Mie Sedaap pada Kamis (6/10/2022).

Dalam laman resmi CNA, penarikan ini dilatarbelakangi oleh terdeteksinya etilen oksida, pestisida dalam dua produk Mie Sedaap ini.

Penarikan berlaku untuk mi instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup dengan masa kadaluwarsa 17 Maret 2023.

Juga Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dengan masa kadaluwarsa 21 Mei 2023.

“Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan,” tulis SFA.

Sesuai Peraturan Makanan Singapura, eliten oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah, dengan batas maksimum residu (MRL) etilen oksida tidak boleh melebihi 50 mg/kg.

Penemuan ini menyusul terdeteksinya etilen oksida dalam produk es krim Haagen-Dazs pada Agustus lalu.

Kemudian, SFA melakukan pencarian keberadaan etilen oksida dalam produk makanan lain termasuk mi instan.

SFA mengatakan tidak mendeteksi etilen oksida di produk makanan yang disurvei, selain mi instan merek Mie Sedaap.

Selanjutnya, SFA akan melakukan pengujian regulasi produk mi instan Mie Sedaap lainnya.

Baca Juga: Heboh Mie Sedaap Dilarang Edar di Hong Kong karena Mengandung Pestisida, Wings Group Indonesia Buka Suara

Otoritas Singapura juga bekerja sama dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida.

Apabila etilen oksida terdeteksi melampaui tingkat maksimum yang ditentukan, maka SFA akan mulai melakukan penarikan produk yang terkena dampak sebagai tindakan pencegahan.

“Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan,” papar SFA.

SFA menegaskan bahwa paparan etilen oksida dalam produk makanan harus diminimalkan sebisa mungkin.

Bagi masyarakat yang telah membeli produk yang terlibat, disarankan untuk tidak mengkonsumsinya.

Sementara itu, masyarakat yang sudah mengkonsumsi produk yang terkena dampak dan khawatir akan kesehatannya, dapat segera mencari nasihat medis.

Tanggapan Wings Food

Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil membantah bahwa Mie Sedaap varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken mengandung etilen oksida (EtO).

"Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Bahkan, Sheila bisa memastikan bahwa produksi Mie Sedaap dari seluruh lini proses dan produk tidak menggunakan EtO.

Selama ini, Sheila mengaku bahwa produk Mie Sedaap telah diproduksi dengan menaati regulasi dari badan terkait untuk memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.

Baca Juga: Aneka Tips Harian, Iseng-iseng Masukan Minyak Goreng Saat Merebus Mi Instan, Gak Nyangka Hasilnya Bikin Seisi Rumah Takjub

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga pernah menyampaikan klarifikasi bahwa produk Mie Sedaap jenis Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumi.

Sebelumnya, produk serupa juga ditarik oleh otoritas keamanan pangan Hong Kong (Centre for Food Safety/CFS) pada 27 September 2022.

Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong menemukan kandungan pestisida dan etilen oksida dalam varian Mie Sedaap Goreng Rasa Ayam Pedas Korean Spicy Chicken.

"Hasil pengujian menunjukkan sampel mie, paket bumbu dan bubuk cabai produk mengandung pestisida, etilen oksida," tulis mereka dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (28/9/2022).

Pihaknya kemudian memberi instruksi untuk menghentikan penjualan Mie Sedaap dan mengeluarkan produk tersebut dari rak batch produk.

Lantas apa bahaya etilen oksida jika masuk ke dalam tubuh?

Melansir Alodokter.com, etilen oksida atau EtO (C2H4O) adalah zat berbahaya yang umum digunakan sebagai bahan baku produk industri.

Etilen oksida biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai produk, seperti pelarut, antibeku, busa poliuretan, perekat, deterjen, dan tekstil.

EtO juga umum dipakai untuk sterilisasi peralatan medis dan bedah.

Dalam jumlah kecil, etilen oksida juga digunakan untuk keperluan pertanian, seperti pestisida dan disinfektan.

Perlu diketahui, etilen oksida termasuk dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3) yang sangat diatur penggunaannya agar tidak membahayakanmanusia dan lingkungan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Bukan Mie Instan yang Jadi Pemicu Sel Kanker, tapi Hal Inilah yang Jadi Biang Keroknya

Bahaya Etilen Oksida bagi Kesehatan Tubuh

Zat EtO diketahui hanya larut dalam air es.

Hasil uraian EtO dapat menghasilkan karbon monoksida dan karbon dioksida yang berbahaya bagi kesehatan bila paparannya terhadap tubuh terjadi dalam jangka panjang.

Sementara tubuh yang terpapar etilen oksida dalam jangka pendek, baik itu dengan terhirup, termakan, atau terpapar di kulit, dapat merasakan gejala berupa:

- Sakit kepala- Mual- Muntah- Kelelahan- Diare- Luka bakar- Iritasi pada kulit, mata, hidung, tenggorokan, atau saluran napas- Kejang- Hilang kesadaran

Lebih parahnya lagi, jika paparan terjadi dalam waktu yang lama, EtO yang juga bersifat karsinogenik ini dapat memicu pertumbuhan kanker.

Pada ibu hamil, paparan zat ini diketahui dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.

Jadi, perlu diwaspada jika ada produk makanan yang sudah dicurigai atau terkonfirmasi mengandung etilen oksida.

Apabila kamu tidak sengaja mengonsumsi makanan yang terpapar zat ini, segera minum air putih atau susu. Sedangkan bila zat beracun ini terkena kulit atau matamu, segera basuh dengan air mengalir.

Setelah itu, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan bila memang diperlukan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, efek buruk akibat etilen oksida bisa dicegah.

Baca Juga: Bukannya Kenyang Tapi Malah Berujung Bahaya Mengerikan pada Tubuh, Dokter Sarankan Berapa Kali Boleh Konsumsi Mi Instan dalam Seminggu

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Alodokter.com