Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Warganet Khawatir Hujan Turun Saat Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Apakah Bisa Diamati? Begini Penjelasan BRIN

Dwi Purworahayu - Senin, 07 November 2022 | 20:15
Gerhana bulan total diperkirakan terlihat di Indonesia pada 8 November 2022.
Gaetan Othenin-Girard/Unsplash

Gerhana bulan total diperkirakan terlihat di Indonesia pada 8 November 2022.

GridHype.ID - Salah satu fenomena langit yang tak bisa dilihat setiap harinya adalah fenomena Gerhana Bulan Total.

Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Gerhana Bulan Totalbisa terjadiketika Bulan, Bumi dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Melansir Kompas.com, fenomena Gerhana Bulan Total kali ini akan terjadi pada Selasa (8/11/2022) malam.

Fenomena langit tersebut dapat disaksikan di Indonesia.

Hal itu telah disampaikan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN) melalui unggahan di Instagram resminya, pada 31 Oktober 2022.

Dituliskan bahwa puncak Gerhana Bulan Total dapat disaksikan mulai pukul 18.00 WIB atau 19.00 WITA atau 20.00 WIT.

"Gerhana Bulan Total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik," demikian tulis keterangan ORPA BRIN.

Dikhawatirkan akan hujan

Meski demikian, sejumlah warganet mengkhawatirkan cuaca saat berlangsungnya fenomena Gerhana Bulan Total akan turun hujan.

"Gada harapan, pasti hujan," tulisnya.

Baca Juga: CATAT! Fenomena Langka Tengah Hari Lebih Cepat Bakal Terjadi 3 November Besok

"Walau hujan tak kunjung berhenti," tulis warganet yang lain.

Selain itu, ada juga warganet yang berharap cuaca bisa bersahabat ketika Gerhana Bulan Total terjadi.

"Semoga cerah dan bisa menikmatinya," tulis seorang warganet.

"Yes, semoga cerah," tulis akun lainnya.

Lantas, bisakah mengamati fenomena Gerhana Bulan Total 8 November 2022 saat cuaca hujan?

Penjelasan BRIN

Peneliti Pusat Riset Antariksa ORPA BRIN Andi Pangerang mengatakan, fenomena Gerhana Bulan Total tidak dapat teramati jika cuaca hujan.

"Jika cuaca hujan, sayangnya gerhana tidak dapat diamati."

"Berawan saja cukup sulit diamati, apalagi ketika sudah hujan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).

Andi menuturkan, solusi terbaik adalah menunggu cuaca kembali cerah dan hujan reda.

Selanjutnya, mengecek apakah fase gerhana masih total, parsial, atau sudah penumbral.

Baca Juga: Fenomena Astronomi Terjadi Hari Ini, Berikut Fakta dan Wilayah yang Bisa Lihat

Fase total berakhir pukul 18.41 WIB atau 19.41 WITA atau 20.41 WIT. Sementara itu, fase parsial (sebagian) berakhir pada 19.49 WIB atau 20.49 WITA atau 21.49 WIT.

"Jika hujan reda sebelum fase total ataupun parsial berakhir, maka gerhana masih dapat disaksikan," ucapnya menjelaskan.

Akan tetapi, lanjut Andi, jika cuaca sudah kembali cerah setelah fase parsial berakhir, masyarakat hanya bisa menyaksikan fase penumbralnya saja.

"Setidaknya sampai 20.56 WIB/21.56 WITA/22.56 WIT hingga purnama kembali bersinar seperti biasa tanpa terhalangi penumbra," tandasnya.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Pedagang Loak Ini Mendadak Tajir Melintir Usai Temukan Uang Puluhan Juta yang Terselip di Kantong Baju Bekas

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x