Pasalnya, Suprapti Fauzie hanya kader biasa dan bukan pengurus.
"Kalau dia pengurus, maka kita harus menggunakan mekanisme kode etik partai. Tapi kalau dia kader, kita bisa berhentikan apabila tidak sejalan dengan DNA PSI," jelasnya.
Pemecatan terhadap Suprapti Fauzie berkaitan dengan empati terhadap Aremania dan nama baik PSI.
"Sangat duka yang mendalam ya buat Aremania, sehingga berita seperti itu dikeluarkan, video seperti itu menyakiti hati para Aremania dan juga menyakiti hati kami dari PSI," imbuh Dea.
Sebelumnya, keberadaan sosok penjual dawet di pintu 13 stadion Kanjuruhan ini menuai beragam komentar masyarakat.
Pasalnya, selama ini tidak pernah diketahui bahwa ada penjual dawetdi lokasi tersebut.
Ia menjadi viral lantaran memberikan keterangan yang dianggap tidak benar.
Wanita tersebut menuding bahwa Aremania mengonsumsi alkohol saat menyaksikan pertandingan.
"Terus ditolong dia dilindungi, dibawa. Tapi wong suporter sakdurunge wes ngombe kabeh (sebelumnya supporter sebelumnya sudah minum (alkohol) semua)." jelasnya dilansir dariTribunnews.com.
"Yang meninggal itu banyak yang berbau alkohol,"tambahnya.