TGIPF Ungkap Rekaman Mengerikan di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Jajaran Kepolisian Malang Gelar Aksi Sujud Massal

Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:00
kompas.com/Suci Rahayu

Korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Gridhype.id-Tragedi Kanjuruhanyang menewaskan ratusan korban jiwa masih terus ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.

Terbaru, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkap momen mengerikan dalamTragedi Kanjuruhanyang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

Berdasarkan informasi yang diungkap oleh TGIPF, terekam momen mengerikan di pintu 13 Stadion saattragedi Kanjuruhanterjadi.

Bagaimana tidak, rekaman CCTV menunjukkan detik-detik penonton bertumpuk dan meregang nyawa di tempat tersebut.

"Sempat melihat rekaman CCTV kejadian khususnya di pintu 13. Mengerikan sekali," kata Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan dilansir darikompas.tv.

Tampak kacau, banyak orang berebut untuk keluar dari stadion melalui pintu tersebut.

Sementara itu, sebagian orang yang tak lagi mampu menahan diri tampak berjatuhan hingga pingsan.

Di antaranya bahkan terhimpit hingga terinjak lantaran berusaha menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata.

"Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit, terinjak karena efek dari gas air mata," jelasnya.

Lebih lanjut, rekaman CCTV tersebut bak menjadi bukti atas mirisnya kejadian yang kini menjadi perhatian dunia.

"Jadi ya miris sekali. Saya melihat detik-detik beberapa penonton yang tertumpuk dan meregang nyawa terekam sekali di CCTV," ujarnya.

Tragedi Kanjuruhanyang terjadi usai pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya ini menjadi kisah menyedihkan di dunia sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Asal-Usul Nama Stadion Kanjuruhan, Diambil dari Nama Kerajaan Tertua di Jawa Timur, Begini Sejarahnya

Hingga saat ini, pihak kepolisian menjadi salah satu yang disorot oleh publik berkaitan dengan peristiwa naas tersebut.

Sebagai wujud permintaan maaf, Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto bersujud bersama para anggota kepolisian yang lain.

Momen tersebut terjadi pada saat apel pagi di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (10/10/2022).

Budi Hermanto bersama jajarannya juga memanjatkan doa untuk para korban dalamTragedi Kanjuruhan.

Dok. Humas Polresta Malang Kota.
Dok. Humas Polresta Malang Kota.

Anggota Polisi Polresta Malang Kota melakukan sujud masal untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruhan sekaligus meminta maaf. Sujud masal digelar di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (10/10/2022) pagi, dipimpin Kapolresta Kombes Pol Budi Hermanto.

"Kita berdoa agar saudara-saudari kita, Aremania dan Aremanita korban tragedi Kanjuruhan bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," jelasnya dilansir dari kompas.com.

Aksi tersebut dilakukan sekaligus sebagai wujud permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala yang telah terjadi.

"Serta kita bersama-sama memohon ampun kepada Allah SWT agar peristiwa itu tidak terjadi lagi," tambahnya.

Berdasarkan keterangan, setidaknya ada 100 orang anggota Polresta Malang Kota yang mengikuti aksi sujud massal pada saat kegiatan apel tersebut.

Baca Juga: Ratusan Korban Jiwa Berjatuhan di Tragedi Kanjuruhan, Sosok yang Perintahkan Penembakan Gas Air Mata Bakal Jadi Tersangka

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Kompas.tv

Baca Lainnya