Follow Us

Seperti Tragedi Kanjuruhan, Ini 4 Tragedi Dunia yang Disebabkan Oleh Gas Air Mata dan Kelalaian Polisi

Dwi Purworahayu - Rabu, 05 Oktober 2022 | 06:00
Ilustrasi Gas Air Mata
Unsplash

Ilustrasi Gas Air Mata

Tim tuan rumah menang 3-1, tetapi para pendukungnya menyerang pendukung lawan hingga menyebabkan 75 orang meninggal dunia.

Banyak saksi menyatakan bahwa polisi di tempat itu tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pertumpahan darah.

Sebanyak 11 orang dijatuhi hukuman mati dalam persidangan ulang kasus tersebut, dikutip dari CNN.

Selain itu, kepala direktorat keamanan Port Said dan kepala polisi maritim juga menerima hukuman lima tahun penjara.

4. Tragedi sepak bola di Ghana

Insiden ini terjadi di Stadion Accra, Kota Accra, Ghana pada 9 Mei 2001 ketika pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi selesai.

Kekalahan Kumasi itu membuat para pendukungnya marah, sehingga melemparkan proyektil dan merusak kursi.

Merespons tindakan itu, polisi kemudian melemparkan granat gas air mata, yang kemudian memicu kerusuhan.

Para penonton berhamburan dan berdesak-desakan hingga menimbulkan korban jiwa. Dilaporkan 126 orang tewas akibat kejadian ini.

Untuk mempertanggungjawabkan insiden itu, enam polisi senior didakwa dengan pembunuhan, dikutip dari Mail and Guardian.

Baca Juga: KANJURUHAN BERDUKA, Begini Kesaksian Arief Catur Skuad Persebaya Soal Ketegangan di Lokasi hingga Berhasil Lolos

(*)

Halaman Selanjutnya

Source : Kompas.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest