GridHype.ID -Indonesia baru saja berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, ratusan nyawa pun melayang.
Kini pemerintah tengahmembentuk tim khusus untuk menangani kasus Kanjuruhan tersebut.
Di sisi lain, mengutip dari Kompas.com, Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 125 orang tewas usai laga yang berlangsung Sabtu (1/10/2022) malam itu.
Gilang akan memberikan bantuan dan santunan yang bakal dituntaskan selama seminggu ke depan, meski diakuinya hal itu tidak bisa mengembalikan nyawa para korban.
"Kita bertanggung jawab secara moral ke pihak keluarga, korban. Untuk yang meninggal dunia (santunan) senilai Rp 10 juta, luka berat Rp 5 juta, luka ringan Rp 2 juta," katanya di Kantor Arema FC, Senin (3/10/2022).
Gilang pun menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarganya.
Kejadian yang menewaskan ratusan nyawa dan menjadi tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia tersebut, membuat banyak orang terpukul.
"Kita sangat syok, sedih, tidak bisa berkata-kata kenapa bisa banyak korban, kita menyesali adanya kejadian ini, kita berkabung, dalam suasana sedih, duka," kata Gilang.
Dia bersama jajaran manajemen klub dan pemain juga akan melakukan takziah ke keluarga korban yang meninggal dan dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Juragan 99 Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan, Janji Bantu Biaya Pengobatan Para Korban