Follow Us

Juragan 99 Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan, Janji Bantu Biaya Pengobatan Para Korban

Dwi Purworahayu - Senin, 03 Oktober 2022 | 13:00
Juragan 99 komitmen akan bantu dan beri santunan pada korban tragedi Kanjuruhan.
Instagram @juragan_99

Juragan 99 komitmen akan bantu dan beri santunan pada korban tragedi Kanjuruhan.

GridHype.ID - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 meminta maaf atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang.

Mengutip Tribun Style, Juragan 99 juga mengungkap keprihatinnya atas tragedi Kanjuruhan melalui unggahan di akun Instagram-nya.

Dalam unggahannya pada Minggu (2/10/2022), Juragan 99 terlihat mengunggah gambar pita sebagai bentuk simpati pada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Sementara di keterangan unggahan, suami Shandy Purnamasari itu menyampaikan rasa duka mendalam untuk kejadian tersebut.

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yang terdampak atas kejadian ini."

"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Juragan 99.

Juragan 99 sangat terpukul dengan adanya kejadian tersebut.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam."

"Semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," sambungnya.

Hingga kini, dirinya bersama manajemen akan terus berusaha meringankan beban para korban.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban."

Baca Juga: Data Terbaru Ungkap Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Berkurang dari 174 Menjadi 125, Ini Penjelasan Kapolri

"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC," ungkapnya.

Ayah dua anak itu juga mendukung adanya pengusutan permasalahan tersebut.

"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya," lanjutnya.

Terakhir, Juragan 99 mengatakan jika tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa.

"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!," tutupnya.

Sontak unggahan tersebut mengundang beragam reaksi netizen.

"Turut berduka cita untuk para Aremania dan Aremanita, semoga ini kejadian terakhir di persepakbolaan kita"

"pak preessss, tolong di usut tuntass pakkk, biar kapokk"

"Stay strong Mas Gilang dengan seluruh punggawa Arema, mari kita lalui saat-saat berat ini bersama"

"Evaluasi suporter dan evaluasi kepolisian malangnya @juragan_99 biar makin dewasa"

Saat ini, Polri juga didesak untuk segera mengusut anak buahnya atas peristiwa berdarah tersebut.

Baca Juga: 'Gak Kuat Ikut Berjubel untuk Keluar dari Stadion' Saksi Mata Ceritakan Pengakuan yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

Mengutip Kompas.com, hal tersebut disampaikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

Ya, Kontras mengeluarkan pernyataan sikap terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

"Mendesak kepada Kapolri (dalam hal ini) Propam Polri untuk mengusut sekaligus mengevaluasi tindakan kepolisian yang memperburuk situasi di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

Menurut Kontras, tindakan aparat polisi yang menembakkan gas air mata di dalam stadion memperburuk keadaan. Tindakan itu sudah semestinya dikecam.

Kontras juga meminta agar pemerintah daerah Jawa timur bisa memberikan pemulihan yang layak bagi korban yang masih hidup. Begitu juga keluarga korban meninggal dunia.

"(Juga) meminta kepada PSSI untuk menunda pertandingan hingga proses pengusutan terhadap tragedi ini berjalan," ujar Fatia.

Selain itu, Kontras juga menyoroti aparat TNI yang ikut-ikutan melakukan aksi kekerasan terhadap suporter saat tragedi terjadi.

Oleh karena itu, Kontras turut mendesak Panglima TNI mengusut dan mengevaluasi prajurit mereka yang terlibat lakukan aksi kekerasan di Stadion Kanjuruhan.

"(Terakhir), menjamin ruang investigasi independen atas peristiwa tersebut guna menemukan fakta, memberikan rekomendasi supaya kejadian serupa tidak berulang kembali," pungkas Fatia.

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Begini Tata Cara Salat Gaib, Jadi Amalan Kirim Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

(*)

Source : Kompas.com, TribunStyle.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular