Follow Us

KANJURUHAN BERDUKA! Jokowi Tegas Minta PSSI Hentikan Liga I Sementara

Puspita Rahayu - Minggu, 02 Oktober 2022 | 17:00
Jokowi perintahkan PSSI untuk hentikan Liga 1.
Twitter | Kompas TV

Jokowi perintahkan PSSI untuk hentikan Liga 1.

Gridhype.id- Dunia sepak bola Tanah Air berduka dengan adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Lebih dari 120 korban meninggal dunia akibat tragedi tersebut, diduga karena sesak nafas dan terinjak-injak oleh supporter lain.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan duka cita dan sejumlah imbauan kepada beberapa pihak.

Pernyataan tersebut diunggah melalui akun media sosial YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (2/10/2022).

Dilansir dari kompas.com, berikut adalah pernyataan lengkap Presiden Joko Widodo:

Assalamualaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur

Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini.

Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga Satu sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusian seperti ini di masa yang akan datang.

Baca Juga: Daftar Nama Korban Meninggal Akibat Insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Kepolisian Ungkap Penyebabnya

Perusuh yang masuk ke lapangan hijau, stadion Kanjuruhan

Perusuh yang masuk ke lapangan hijau, stadion Kanjuruhan

Sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ini menuai beragam komentar publik, salah satunya soal pengunaan gas air mata.

Salah seorang saksi mata menjelaskan kronologi terjadinya kericuhan yang menewaskan banyak korban ini.

Diketahui bahwa kericuhan berawal pada pukul 22.00 WIB saat dua supporter turun ke lapangan.

Saat itu, pihak kepolisian menghalau massa yang turun menggunakan gas air mata.

"Awalnya gas air mata di lapangan dulu. Kemudian (ditembak) ke arah tribun pintu 12, saya sama lainnya di pintu 14, gas air matanya kena angin kan jadi nyebar," katanya.

Kerusuhan yang bermula di dalam stadion nyatanya merambat ke luar stadion.

Bahkan, hal tersebut menyebabkan sekelompok orang melakukan perusakan terhadap mobil dinas polisi.

"Jadi ada pengadangan saat keluar stadion, ada sekelompok perusakan mobil dinas polisi saat mengawal pemain Persebaya Surabaya," kata Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dilansir dari Tribunnews.com.

Kapolres menjelaskan bahwa ada dua titik konsentrasi ribuan orang yang akhirnya berujung pada kerusuhan dan perusakan.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Tewaskan 127 Korban Jiwa, PSSI: Sanksi Keras Menimpa Arema

(*)

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest