Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aneka Tips Kesehatan, Meski Kaya akan Kandungan yang Baik Bunuh Sel Kanker, Konsumsi Jengkol Berlebihan Risikonya Idap Penyakit Mematikan ini

Nabila Nurul Chasanati - Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:45
Ilustrasi jengkol balado.
SHUTTERSTOCK/KETUT MAHENDRI

Ilustrasi jengkol balado.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Lagi Konsumsi Jengkol Berlebihan Jika Tak Mau Risiko Penyakit Mematikan ini Ancam Tubuhmu

Dikutip dari Kompas.com, Menurut Ahmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, mengonsumsi jengkol berlebihan dapat menyebabkan jengkoulen.

Jengkoulen atau jengkolan merupakan salah satu efek negatif makan jengkol terlalu banyak yang ditandai dengan sulit buang air kecil.

"Bisa dari urin (tandanya), kalau di Jawa Barat namanya jengkoulen. Kadang kalau parah bisa berdarah tetapi itu kan temporer juga," kata Sulaeman kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Sulaeman menuturkan, efek jengkoulen disebabkan oleh kandungan asam oksalat atau asam jengkolat dalam jengkol.

Asam jengkolat merupakan jenis asam yang mengandung sulfur sehingga tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Bukan hanya jengkoulen, Sulaeman menuturkan, asam jengkolat juga bisa menyebabkan penyakit batu oksalat atau batu ginjal.

"Jadilah misalnya ada orang mengalami susah buang air kecil, urinnya berdarah karena terbentuk kristal kan, kristal bisa dari asam jengkolat itu terbentuk kristal, mungkin terbentuk batu oksalat dan sebagainya," jelas Sulaeman.

Tak berhenti sampai di sana, menurut dr Okki Ramadian SpPD, ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga, kristal yang menumpuk di saluran ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal.

"Jadi, jengkol itu prinsipnya bagus. Dia masuk dalam golongan sayuran, dia juga anti radikal bebas," tutut Okki Ramadian dalam berita Kompas.com yang tayang pada Rabu (24/10/2018).

"Namun konsumsi jengkol yang berlebihan bisa membuat gagal ginjal juga," tutur Okki.

Menurut Sulaeman, adanya beberapa efek negatif makan jengkol bukan berarti jengkol tidak boleh dikonsumsi.

Source :Kompas.com Sajian Sedap

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x