GridHype.ID - Apakah kamu salah satu penyuka masakan jengkol?
Jengkol merupakan makanan khas dengan bau dan rasanya.
Namun kandungan jengkol cukup banyak mengandung protein, kalsium, fosfor, zat besi.
Selain itu, jengkol juga mengandung banyak vitamin termasuk A, B1, B2, dan C.
Dilansir dari GridHealth.ID, Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang disebut bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk menangkal radikal bebas dan membunuh sel kanker.
Tak heran jengkol menjadi salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat meskipun memiliki bau yang kurang sedap.
Tapi terlepas dari manfaatnya itu, tahukah ternyata jengkol juga bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Dikutip dari Kompas.com, Menurut Ahmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, mengonsumsi jengkol berlebihan dapat menyebabkan jengkoulen.
Baca Juga: Bikin Melongo! Menyimpan Jengkol dengan Cara Ini Bisa Awet sampai Berbulan-bulan, Coba Sekarang
Jengkoulen atau jengkolan merupakan salah satu efek negatif makan jengkol terlalu banyak yang ditandai dengan sulit buang air kecil.
"Bisa dari urin (tandanya), kalau di Jawa Barat namanya jengkoulen. Kadang kalau parah bisa berdarah tetapi itu kan temporer juga," kata Sulaeman kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Sulaeman menuturkan, efek jengkoulen disebabkan oleh kandungan asam oksalat atau asam jengkolat dalam jengkol.