Studi lain terhadap 40 penderita diabetes menemukan, mengonsumsi 2.000 mg pare per hari selama 4 minggu juga menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Pare dianggap mampu meningkatkan penggunaan gula di jaringan sekaligus meningkatkan sekresi insulin.
2. Berpotensi memiliki sifat antikanker
Penelitian menunjukkan, pare mengandung senyawa tertentu yang bersifat melawan kanker.
Sebagai contoh, satu penelitian tabung menunjukkan, ekstrak pare efektif untuk membunuh sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.
Studi tabung reaksi lain memiliki temuan serupa, ekstrak pare terbukti mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara.
Perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium.
3. Menurunkan kolesterol tinggi
Beberapa penelitian terhadap hewan menemukan, pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Satu studi pada tikus dengan pola makan tinggi kolesterol menunjukkan, pemberian ekstrak pare dapat menurunkan yang kadar kolesterol total, kolesterol jahat, dan trigliserida.
Studi lain mencatat bahwa memberi ekstrak pare pada tikus secara signifikan dapat mengurangi kadar kolesterol dibandingkan dengan memberikan plasebo.
4. Membantu menurunkan berat badan