Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aromanya Menggugah Selera Meski dari Kejauhan, Siapa Sangka Daging Asap Bisa Bikin Tubuh Alami Hal Mengerikan, Ahli Sudah Peringatkan

Dwi Purworahayu - Jumat, 11 Maret 2022 | 15:30
Bahaya mengonsumsi daging asap
Pexels/Mark Stebnicki

Bahaya mengonsumsi daging asap

GridHype.ID - Siapa sih yang bisa menolak harumnya aroma daging asap?

Aromanya yang tercium dari kejauhan memang sudah menggiurkan dan menggunggah selera ya.

Ya, daging asap memang menjadi salah satu sajian favorit banyak orang.

Bahkan, saat melahapnya kita sering kesulitan mengontrol nafsu makan.

Sayangnya, daging asap ternyata bisa berdampak negatif untuk kesehatan, loh.

Sebab, asap yang keluar saat kita memasaknya adalah sumber kontaminan yangberbahaya.

Mengutip Kompas.com, ahli diet Gllian Culbertson mengatakan, asap saat memasak daging mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).

Senyawa tersebut terbentuksaat daging dimasak pada suhu yang sangat tinggi.

Meskipun daging panggang dan goreng juga dapat menyebabkan pembentukan PAH danHCA, penelitian menunjukkan bahwa proses pengasapan menyebabkan tingkatkontaminasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kaya Nutrisi dan Vitamin, Ternyata Apel Cocok Jadi Camilan Berbuka Puasa Bagi Penderita Diebetes

Selama proses pengasapan, asap menciptakan zat-zat berhaya tersebut danmembawanya ke permukaan daging.

"Senyawa ini dibuat ketika cairan dan lemak menetes dari daging ke sumber panas dan sebagai produk sampingan dari asap," kata Culbertson.

Risiko makan daging asap

National Cancer Institute memperingatkan bahwa baik HCA maupun PAH bersifatmutagenik.

Hal ini yang bisa memicu perubahan DNA dan meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

"Paparan tinggi senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kankersaluran usus, terutama kanker usus besar dan perut," kata Culbertson.

Beberapa penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa daging merah dan olahan,termasuk daging asap, dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan dagingolahan – termasuk daging asap – sebagai karsinogenik Grup 1 berdasarkan buktihubungannya dengan kanker kolorektal.

Daging asap, daging olahan dan daging merah telah dikaitkan dengan risiko kesehatan yang tinggi, termasuk:

Baca Juga: Jadi Hidangan yang Menggiurkan Saat Buka Puasa, Lantas Amankah Penderita Diabetes Makan Opor?

- Stroke.

- Penyakit jantung.

- Diabetes tipe 2.

Meski demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi daging merah.

Andatetap bisa mengonsumsinya namun dalam jumlah yang terbatas.

Jika Anda ingin mengonsumsi daging sapi asap, Culbertson merekomendasikan kitauntuk memilih potongan tanpa lemak seperti flank (otot perut), round (pahabelakang), sirloin dan tenderloin.

Anda juga disarankan untuk memilih daging giling yang setidaknya 90% tanpalemak.

"Produk tanpa lemak adalah yang terbaik karena sebagian besar senyawa beracundiciptakan oleh lemak yang menetes ke sumber panas," kata Culbertson.

Baca Juga: Tak Perlu Repot ke Dokter, Konsumsi Daun Pepaya Bisa Buat Tubuh Bebas dari Berbagai Penyakit

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x