GridHype.ID - Kasus Covid-19 di Tanah Air sempat melonjak naik.
Namun, kini varian Omicron sudah mulai melandai.
Dikuti dari Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron tercatat 5.277 kasus hingga Senin (21/2/2022).
Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan transmisi lokal.
"Total Kasus Covid-19 akibat Omicron di Indonesia saat ini 5.227, 1.879 adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan 3.348 adalah non-PPLN atau transmisi lokal," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Adapun per Minggu (20/2/2022), pemerintah melaporkan penambahan 48.484 kasus baru Covid-19.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan, sebagian kasus Covid-19 di seluruh Indonesia adalah varian Omicron.
Deteksi varian Omicron dengan menggunakan reagen khusus menurut dia saat ini hanya dibutuhkan untuk mendeteksi pola penyebaran.
Untuk diketahui, reagen PCR adalah metode mendeteksi Covid-19 dengan metode S-gene target failure (SGTF) yang dapat memberikan indikasi awal pada hasil positif Covid-19 Omicron dalam waktu 4-6 jam.
Sayangnya beberapa daerah du wilayah Jawa dan Bali justru masuk status PPKM Level 4.
Kabar ini langsung ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.