"Air kelapa tua kan biasanya dibuang, wallahi itu air jauh lebih baik dari pada air isotonik manapun, sesederhana itu Subahanallah. Dengan modal seribu daripada beli air kelapa muda. Malah dibuang air kelapa tua, mudah kan?," imbuhnya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar yang juga sebagai penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JIS) ini juga membantah soal mitos yang mengatakan jika terlalu banyak mengonsumsi kelapa dapat menyebabkan munculnya cacing kremi pada anus.
Disebutnya, mitos tersebut tidak benar adanya dan tidak terbukti secara ilmiah.
"Fitnah terhadap kelapa, nggak ada ceritanya kremi-kremi, nggak tau rumor dari mana itu," pungkas dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
(*)