Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Indonesia Wajib Tahu, Inilah Jenis Vaksin Booster yang akan Kamu Terima Jika Dosis 1 dan 2 Mendapat Sinovac

Helna Estalansa - Sabtu, 12 Februari 2022 | 05:15
Ilustrasi vaksin covid-19
Pixabay

Ilustrasi vaksin covid-19

Ada kriterianya sesuai dengan kondisi kesehatannya, seperti di bawah ini.

* Vaksin AstraZeneca hanya boleh digunakan untuk usia 18 tahun ke atas, tidak memiliki riwayat penyakit pembekuan darah, tidak memiliki alergi dari vaksin sebelumnya, bukan ibu hamil, dan jika ada penyakit komorbid disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

* Vaksin Pfizer boleh digunakan untuk orang usia 16 tahun ke atas, tidak memiliki alergi berat, bisa digunakan bagi ibu hamil di atas 12 minggu, serta yang memiliki penyakit komorbid.

* Vaksin Moderna boleh digunakan untuk orang usia 18 tahun ke atas, dan diprioritaskan buat kelompok orang yang memiliki penyakit komorbid dan autoimun.

Jadi, dengan membaca ketentuan tersebut, melansir corona.jakarta.go.id (3/2/2022), bisa memilih vaksin yang tepat sesuai kondisi kesehatan kamu.

Vaksin Booster yang Cocok Bagi Penerima Sinovac pada Dosis 1 dan 2

Tapi tahu kah, dalam sebuah penelitian di Brasil menemukan orang yang mendapatkan vaksin primer (dua dosis) Sinovac, akan mampu melawan Covid varian omicron setelah mendapatkan booster alias vaksin dosis ketiga dari AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Ini Efek Samping 5 Merek Vaksin Booster Covid-19

Penelitian yang dilakukan di Brasil dan Universitas Oxford ini, melansir CNBCIndoensia (10/2/2022), menemukan bahwa vaksin Sinovac mendapatkan penguat yang lebih baik dari vaksin platform vektor vaksin (AstraZeneca dan Johnson & Johnson) atau vaksin platform mRNA (Pfizer dan Moderna) dalam melawan Covid-19 termasuk varian Omicron dan Delta.

Dalam penelitian ini, vaksin vektor virus seperti yang dikembangkan oleh AstraZeneca menggunakan versi yang lebih lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik untuk membuat protein dari virus yang perlindungannya dicari.

Sedangkan vaksin mRNA Pfizer dan BioNTech, mengirimkan transkrip genetik dengan instruksi untuk membuat protein virus guna mengajari tubuh cara bertahan melawan infeksi.

Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa dosis ketiga Sinovac juga meningkatkan antibodi, tetapi hasilnya lebih baik bila pengguna vaksin Sinovac menggunakan booster vaksin merek berbeda, menurut penelitian terbaru yang melibatkan 1.240 sukarelawan dari kota Sao Paulo dan Salvador di Brasil.

Source :GridHealth.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x