GridHype.id- Pandemi covid-19 masih terus menghantui masyarakat di seluruh dunia.
Dua tahun sudah virus Corona menjangkit di berbagai pelosok dunia.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak penelitian yang memunculkan hal-hal baru terkait virus Corona, salah satunya adalah masker.
Jika selama ini masker merupakan hal sepele yang justru dilewatkan banyak orang, kini penggunaannya justru menjadi hal nomor satu yang harus diperhatikan.
Bahkan baru-baru ini, muncul inovasi baru mengenai masker penangkal virus Corona.
Dilansir dari gridhealth.id, telah ditemukan adanya masker yang dapat menyala ketika terpapar virus Corona.
Temuan ini bermula ketika tim peneliti dari Universitas Prefektur Kyoto menyuntikan virus Coronayang tidak aktif dan tidak mengancam ke burung unta betina pada Februari tahun lalu.
Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Bikin Heboh Dunia, WHO Minta agar Tak Bereaksi Berlebihan
Melalui uji coba tersebut, para peneliti yang tergabung berhasil mengekstraksi sejumlah besar antibodi dari telur burung unta.
Mereka kemudian mengembangkan filter khusus yang ditempatkan di dalam masker.
Adapun filter ini dapat dikeluarkan dengan disemprot dengan pewarna flourescent yang mengandung antibodi virus Corona dari telur burung unta.
Ketika terdapat virus Corona, maka filter tersebut akan bersinar saat di sinari ultraviolet.
Pada manusia, penelitian terkait melibatkan 32 orang yang terinfeksi covid-19.
Adapun waktu penelitiannya dilakukan selama 10 hari.
Mengejutkan, tim tersebut menemukan fakta bahwa semua masker yang digunakan bersinar di bawah sinar UV.
Baca Juga: Kabar Buruk, Varian Omicron Disebut Telah Masuk ke Indonesia, Begini Kata Kemenkes
Untuk memastikan kebenaran penemuan tersebut, para peneliti kemudian memperluas eksperimen pada 150 peserta.
Rektor dari Universitas prefektur Kyoto mengaku bahwa dirinya positif virus Coronasetelah menguji penggunaan salah satu masker.
Hal tersebut juga terkonfirmasi dalam tes PCR.
Temuan yang cukup ajaib ini tentu menjadi kabar baik bagi penduduk dunia.
Namun perlu dipahami juga bahwa masker memang sudah terbukti dapat meminimalisasi paparan virus Corona.
Meskipun penemuan baru kian merebak di penjuru dunia, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Virus Corona yang berpotensi mematikan.
(*)