GridHype.ID - Varian baru virus corona, Omicron begitu menyita perhatian dunia.
Varian yang berasal dari Afrika Selatan ini disebut-sebut memiliki kecepatan penyebaran yang lebih tinggi ketimbang varian Delta.
Sebagaimana yang diketahui, varian baru B.1.1.529 Omicron pertama kali dilaporkan Afrika Selatan pada 25 November 2021 lalu.
Hingga kini WHO tengah melakukan penelitian terhadap varian baru virus corona ini.
Dilansir dari GridHealth.ID, target penelitian ini lebih cepat dari target sebelumnya yang diprediksi WHO.
Kepala Teknis WHO untuk penanganan COVID-19, Maria Van Kerkhove, Rabu (1/12), menuturkan, sejauh ini hasil penelitian mengarah jika varian Omicron mungkin lebih menular daripada varian Delta.
Tapi belum diketahui apakah varian ini bisa memicu gejala berat.
Sementara itu Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, mengatakan vaksin COVID-19 yang ada saat ini masih cukup ampuh untuk melawan varian Omicron.
Adapun hasil penelitian terhadap varian Omicron yang dilakukan WHO, sebelum mengumumkannya WHO masih membutuhkan beberapa data terkait varian Omicron.
"Kami mengharapkan untuk memiliki lebih banyak informasi tentang penularan varian baru Omicron dari virus corona dalam beberapa hari," papar Maria Van Kerkhove, dikutip dari Kumparan.com (2/12/2021).
Sementara WHO belum merilis penelitian terbarunya terkait virus corona varian terbaru ini.