GridHype.ID -Belakangan ini, warga dunia tengah dihebohkan dengan varian virus corona B.1.1.529 atau varian Omicron.
Sebagaimana diketahui, varian Omicron sendiri pertama kali terdeteksi di wilayah Afrika Selatan.
Kini varian Omicron dilaporkan telahmenyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
Melansir dari Kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa varian Omicron saat ini telah terdeteksi di 38 negara, termasuk di negara tetangga, yakni Singapura dan Malaysia.
Sementara itu, belum lama ini muncul kabar jika varian Omicron telah masuk keIndonesia, tepatnya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu membantah varian virus corona B.1.1.529 atau Omicron sudah terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ia mengatakan, surveilans genomik yang rutin dilakukan Kemenkes belum mendeteksi adanya varian Omicron.
Surveilans genomik merupakan upaya pelacakan dan pemantauan genome virus corona untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
"Sampai saat ini belum ada, kami rutin melakukan surveilans genomik sekuensing belum ditemukan varian baru Omicron," kata Maxi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/12/2021).
Maxi mengatakan, terkait empat warga DKI yang terinfeksi Varian Omicron berdasarkan hasil tes di Laboratorium Farmalab Cikarang, pihaknya sudah melakukan pengecekan bahwa laboratorium tersebut tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing (WGS).
"Laboratorium Farmalab tidak punya kemampuan genome sequencing, hanya bisa di Litbangkes dan GSI Lab, saya sudah cek di litbangkes tidak ada pengiriman sampel dari Farmalab," ujarnya.