Follow Us

Coba Cek Anggota Keluarga Sekarang, Jangan Sampai Orang dengan Kondisi Ini Makan Olahan Tahu, Efeknya Bahaya Banget

Dwi Purworahayu - Selasa, 07 Desember 2021 | 07:30
Tahu putih yang sudah dipotong-potong.
Pexels

Tahu putih yang sudah dipotong-potong.

GridHype.ID - Tahu menjadi salah satu bahan makanan favorit banyak orang.

Pasalnya, tahu memiliki rasa yang nikmat meski harganya murah meriah.

Selain itu, tahu juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.

Ya, melansir Alodokter.com, tahu merupakan sumber protein dengan beragam kandungan nutrisi lainnya.

Tahu baik untuk menjaga kesehatan, mulai dari menjaga kekuatan tulang hingga mencegah kanker.

Seperti yang diketahui, tahu merupakan hasil olahan kacang kedelai yang dicairkan dan dikentalkan.

Berdasarkan teksturnya, tahu dapat dibedakan menjadi tahu padat, tahu lembut, dan tahu sutra.

Meski demikian, ketiga jenis tahu ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama.

Hanya saja, tahu yang bertekstur padat memiliki lebih banyak kalori dan nutrisi di dalamnya daripada tahu yang bertekstur lembut.

Baca Juga: Gak Ada Salahnya Dicoba, Olahraga di Luar Ruangan Ternyata Punya Manfaat Menakjubkan, Salah Satunya Melegakan Mental

Selain sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak.

Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi, pun dapat ditemukan di dalam tahu.

Kandungan nutrisi tersebut tentu membawa manfaat baik untuk tubuh.

Akan tetapi ternyata orang dengan kondisi ini malah dilarang untuk makan tahu loh.

Karena malah bisa jadi bahaya untuk tubuh.

Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Tahu

Makanan yang terkenal enak ini tidak disarankan untuk orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Ya, orang-orang dengan kondisi kesehatan seperti ini tidak boleh makan tahu.

Jika nekat, nyawa bisa jadi taruhannya!

Siapa saja orang yang tidak boleh makan tahu karena alasan kesehatan? Simak penjelasan berikut ini, seperti yang dikutip dari SajianSedap.com.

Baca Juga: Stres Berkepanjangan Enggak Enak Banget, Segera Atasi dengan Konsumsi Deretan Makanan Sehat Ini, Gak Perlu Khawatir Berat Badan Naik

1. Masalah hati

Punya masalah kesehatan organ hati? Sebaiknya Anda jangan dulu makan tahu.

Tahu merupakan makanan yang dihasilkan dari kedelai yang sudah dimodifikasi secara genetis dengan tujuan untuk membuat rasanya jadi lebih enak dengan tekstur yang lembut.

Tapi, untuk melewati itu semua dibutuhkan bahan kimia untuk memprosesnya.

Nah, mengutip dari Boldsky, mengonsumsi makanan yang sudah direkayasa secara genetika dengan berlebihan bisa menimbulkan kerusakan pada organ hati.

2. Kanker payudara

Selain itu, orang dengan riwayat penyakit kanker payudara dilarang makan tahu.

Alasannya sama, karena tahu merupakan makanan yang diolah dengan rekayasa genetika.

Karena hal ini, tahu mengandung fitoestrogen yang bisa memperparah penyakit kanker payudara.

3. Hipotiroidisme

Baca Juga: Diyakini Punya Segudang Manfaat, Makan Telur dengan Campuran Bahan Ini Ternyata Jadi Ancaman Ngeri untuk Kesehatan

Punya riwayat penyakit tiroid? Anda tidak disarankan makan tahu.

Ini karena kacang kedelai diketahui mengandung senyawa berbahaya yang disebut dengan isoflavone genistein yang bisa mengganggu produksi kelenjar tiroid.

4. Alzheimer

Tak banyak orang tahu, orang yang sudah tua dan berpotensi mengalami Alzheimer dilarang makan tahu.

Ini karena konsumsi tahu akan menyebabkan penyakit kognitif degeneratif yang terjadi akibat adanya fitoestrogen di dalam tahu.

5. Masalah pencernaan

Terakhir, bagi Anda yang mengalami masalah pencernaan sebaiknya jangan makan tahu dulu.

Ini karena tahu bisa menyebabkan penyakit pencernaan seperti gastritis, kembung, dan gangguan usus.

Sebab tahu butuh waktu lama untuk dicerna dan kandungan senyawa tertentu di dalamnya bisa meningkatkan kadar keasaman dalam perut.

Baca Juga: Nyawa Pianis Jazz Terbaik Indonesia Melayang Akibat Gagal Jantung, Kenali Langkah Pencegahannya Sedari Dini

(*)

Source : sajiansedap.com, Alodokter.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest