Follow Us

Sering Bikin Was-was karena Bisa Picu Sakit Maag, Makanan Pedas Ternyata Jadi Menu Sehat Jika Diolah Seperti Ini

Dwi Purworahayu - Senin, 29 November 2021 | 16:15
Ilustrasi makanan pedas
Pixabay

Ilustrasi makanan pedas

GridHype.ID - Makanan pedas nampaknya sudah digilai banyak orang.

Tak heran jika kedai makanan pedas selalu ramai pengunjung.

Sayangnya, makanan pedas bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Melansir Halodoc.com, sejumlah orang akan merasakan mulas setelah makan-makanan pedas.

Hal ini karena makan makanan pedas dapat mempercepat gerakan di usus yang mempermudah terjadinya diare.

Makan pedas terlalu sering juga dapat menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi mudah terluka.

Karena itu, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu terjadinya gastritis atau maag akut akibat terjadinya peradangan pada lapisan lambung.

Sementara bagi penderita maag, makanan pedas bisa memicu naiknya asam lambung.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Mulai Sekarang Hindari Makanan Favorit Sejuta Umat ini Bisa Jadi Penyebab Penyakit Asam Lambung

Meski demikian, makan makanan pedas juga bisa memberikan manfaat untuk tubuh jika dikonsumsi dalam porsi wajar.

Makanan pedas juga bisa dijadikan alternatif menu sehat

Mengutip Kompas.com, cabai adalah bahan utama untuk memasak menu makanan pedas.

Rempah ini amat disukai karena dapat meningkatkan kenikmatan dan selera makan.

Selain rasanya, cabai juga memiliki kandungan nutrisi yang menyehatkan. Cabai mengandung protein, serat, zat besi maupun vitamin C.

Oleh sebab itu, makanan yang dimasak dengan cabai sebenarnya bisa sangat bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.

Sayangnya, kebanyakan makanan pedas diolah dengan bahan pangan dan cara yang kurang sehat.

Hal ini yang membuat kebiasaan makan pedas akhirnya menjadi kurang sehat dan bermanfaat untuk tubuh.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah menu makanan pedas menjadi asupan sehat tanpa mengorbankan rasa atau kualitasnya. Seperti apa?

Baca Juga: Tes Kepribadian: Makanan Favorit yang Kamu Suka Ternyata Bisa Ungkap Sifat Aslimu, Buruan Cek Sekarang!

Tingkatkan jumlah kacang-kacangan

Makanan pedas yang mengandung kacang akan menjadi lebih sehat karena dua alasan utama.

Pertama, kacang mampu meningkatkan serat, magnesium dan asam folat, dan dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) tubuh, dan mengurangi tekanan darah, serta peradangan.

Selain itu, kacang juga cenderung mengenyangkan sehingga kita akan secara otomatis mengurangi tambahan daging, yang kurang sehat.

Gunakan lebih banyak rempah

Intensitas rasa dan kandungan antioksidan cabai yang kita dapatkan dari makanan pedas akan semakin meningkat dengan tambahan rempah-rempah.

Rempah seperti jinten, kunyit, bubuk cabai, cabai rawit, cabai merah, dan kayu manis akan memberikan tambahan manfaat lainnya.

Misalnya untuk mengurangi peradangan, mengatur gula darah serta membantu melawan bakteri serta parasit.

Baca Juga: Bikin Pecinta Makanan Pedas Loncat Kegirangan, Cabai Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Lawan Kanker

Tambahkan jeruk nipis

Sepiring sambal yang diberi tambahan perasan jeruk nipis bukan hanya lezat namun juga sehat.

Jeruk nipis secara efektif meningkatkan intensitas dan kekayaan rasa pada makanan pedas.

Namun buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat melawan radikal bebas dan mencegah penyakit seperti kanker, jantung dan diabetes.

Selain itu, jeruk nipis juga kaya akan monoid yang dapat membantu menurunkan kolesterol.

Tetap makan sayur

Makanan pedas seringkali didominasi dengan jenis protein seperti daging-dagingan, telur atau tahu dan tempe.

Agar makanan pedas favorit kita menjadi lebih sehat dianjurkan untuk menambahkan menu sayuran. Sayuran akan meningkatkan nutrisi, serat dan membuat kita lebih mudah kenyang.

Maka dari itu, pastikan untuk menghabiskan lalapan sayur yang biasanya disajikan bersama sepiring sambal.

Baca Juga: Kalau Masih Sayang Kesehatanmu, Tolong Mulai Malam Nanti Jangan Lagi Makan Makanan Jenis Ini Sebelum Tidur

(*)

Source : Kompas.com, Halodoc.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest