GridHype.ID - Salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama di dunia adalah penyakit jantung.
Dikutip Tribunnews.comdari World Health Organization (WHO) pada Jumat (19/11/2021), setiap tahun terdapat sebanyak 17.900.000 orang yang meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Sepertiga dari kematian akibat penyakit jantung terjadi pada orang berusia di bawah 70 tahun.
Mengutip Cleveland Clinic pada Jumat, beberapa dekade terakhir penyakit jantung memang banyak diderita oleh pria usia di atas 50 tahun dan wanita usia di atas 65 tahun.
Namun, kini orang muda usia 20 sampai 40 tahun juga mengalami penyakit jantung.
Tapi siapa sangka mengonsumsi cabai mulai dari cabai merah atau cabai hijau punya manfaat yang baik bagi kesehatan jantung.
Dikutip dari Sajian Sedap, salah satu alternatif yang bisa dilakukan agar pemilik penyakit jantung bisa hidup lebih lama.
Caranya adalah dengan mengonsumsi cabai.
Mengutip dari WebMD, cabai memiliki kandungan capsaicin yang mampu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kematian pada penyakit jantung.
Tak heran jika pemilik penyakit jantung disarankan rutin mengonsumsi cabai secara rutin.
Hal ini bahkan sudah diteliti melalui sebuah penelitian.
Penelitian Cabai untuk Penyakit Jantung
Mengutip dari Very Well Health, penelitian tersebut dilakukan pada 2.300 orang.
Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa 61 persen orang yang mengonsumsi cabai dengan teratur lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit stroke.
Manfaat rutin makan cabai untuk menurunkan risiko kematian pada pemilik penyakit jantung.
Sementara itu, 40 persen lainnya lebih kecil mengalami kemungkinan serangan jantung mematikan.
Lebih lanjutnya, orang yang rutin mengonsumsi cabai terbukti berhasil menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik hingga 44 persen.
Menurut dr. Marialaura Bonaccio dari Institute for Research, Rawat Inap, dan Perawatan Kesehatan (IRCCS) Neuromed di Molise, Italia membongkar fakta tak terduga.
"Fakta yang menarik adalah perlindungan dari risiko kematian justru tidak tergantung pada jenis diet yang diikuti orang," tutur Bonaccio.
"Dengan kata lain, seseorang dapat mengikuti diet Mediterania yang sehat, orang lain dapat makan dengan kurang sehat, tetapi bagi mereka semua, cabai memiliki efek perlindungan," jelasnya.
Ia juga membongkar bahwa dalam sebuah penelitian, makan cabai secara rutin setidaknya 4 kali dalam sehari memang sangat ampuh memperkecil risiko kematian.
Kemungkinan pasien untuk bertahan hidup hingga delapan tahun ke depan jauh lebih mungkin terjadi dibandingkan mereka yang tak pernah mengonsumsi cabai.
Penelitian terhadap efek cabai pada pengidap jantung bukan kali pertama di dunia kesehatan.
Penelitian sebelumnya ia telah menunjukkan cabai dapat melindungi terhadap kanker dan diabetes, sebagai penghilang rasa sakit, meningkatkan bakteri usus dan memerangi obesitas.
(*)