Ibu-ibu Wajib Tahu! Mulai Sekarang Jangan Lagi Bungkus Cabai Pakai Kertas Koran Bekas, Bahaya Mengancam Tubuh!

Jumat, 05 Maret 2021 | 12:00
kompas.com

harga komoditas cabai berbagai jenis di Kalsel mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir

GridHype.ID - Cabai sudah jadi bahan wajib yang biasa ada di dapur.

Terlebih kebanyakan masakan selalu mendapatkan sentuhan pedas.

Biasanya para ibu rumah tangga membeli cabai di penjual sayur dekat rumah atau pasar.

Baca Juga: Pakai Cara Curang Demi Raup Keuntungan, Petani Asal Temanggung Ini Tega Semprot Cabai Rawit dengan Cat Merah

Nah biasanya para penjual membungkus cabai dengan koran bekas.

Meski niatnya baik agar cabai tidak bercampur hingga sulit dipisahkan saat di rumah.

Terkadang ketika sampai di rumah, banyak di antara kita yang langsung memasukkannya begitu saja di kulkas.

Baca Juga: Nggak Repot, Lakukan 5 Langkah Ini dan Dijamin Stok Cabai Kamu Awet Berhari-hari

Tanpa memilahnya terlebih dahulu.

Nah, siapa sanga kebiasaan ini dapat mengancam kesehatan loh.

Dilansir dari Kompas Edu, oleh sebab itupengemasan bahan pangan harus dilakukan secara hati-hati.

Baca Juga: Di Rumah Aja Bikin Tubuh Melar? Coba Yuk, Konsumsi 5 Makanan Ini, Bye-bye Perut Buncit!

Pengemasan makanan dengan menggunakan kertas koran bekas tentu tidak tepat karena memungkinkan terjadinya migrasi logam berat (terutama Pb) dari tinta pada koran ke makanan.

Pengemasan makanan dengan bahan yang memiliki aroma kuat, seperti PVC (Poly Vinyl Chloride) dan styrofoam, memungkinkan terjadinya migrasi arsen ke makanan.

Dilansir dari Sajian Sedap, bahayanya pembungkus sayuran atau cabai menggunakan kertas koran ternyata bakal ganggu kesehatan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ngotot Lakukan Kebiasaan Buruk Ini Sampai Bikin Atta Halilintar Khawatir dan Marah : Ih Gila Banget

Tidak hanya kertas koran sih, ada juga kertas HVS bekas sampai tabloid.

Pokoknya jangan menggunakan kertas yang tercetak tinta di atasnya untuk menyimpan sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, dan lainnya.

Soalnya tinta yang tercetak itu mengandung logam berat timbal yang bisa terserap pada sayuran.

Baca Juga: Nyaris Kena Amuk Massa, Pelajar SMP Rebut iPhone Milik Pegawai Konter, Pakai Cairan Cabai Sebagai Alat

Kalau termakan dan terakumulasi terus menerus, logam berat ini bisa memicu kanker.

Untuk itu, kita perlu tahu bagaimana cara menyimpan cabai dengan benar.

Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa cara yang mudah untuk simpan cabai agar tida busuk dan awet berhari-hari.

Baca Juga: Hampir Dikonsumsi Setiap Hari, 5 Jenis Makanan ini Ternyata Mengandung Racun Alami di Dalamnya

1. Jangan cuci cabai dengan air

Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.

Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.

"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk, masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.

Baca Juga: Sukses Pangkas Bobot hingga 25 Kg, Buku Diet Milik Tya Ariestya Tuai Kontroversi karena Sebut Sayuran Jadi Penghambat Turunnya Berat Badan

2. Simpan cabai di dalam kulkas

"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com.

Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.

Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.

Baca Juga: Enggak Sembarangan, Pemilik Golongan Darah O Pantang Konsumsi Sayuran Ini, Efeknya Bisa Fatal!

3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih

Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.

Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.

Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.

Baca Juga: Banyak Dimakan Orang Indonesia, Kangkung Justru Jadi Sayuran Terlarang di Amerika Serikat Karena Dianggap Berbahaya

Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.

4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain

Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.

Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.

Baca Juga: Seperti Orang Bingung, Nia Ramadhani Heran Sayuran Bisa Disimpan di Kulkas : Bukanya Digituin Aja?

Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.

Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.

"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.

Baca Juga: Digemari Masyarakat Lantaran Harganya Murah Meriah, Begini Cara Supaya Gorengan Lebih Sehat Dikonsumsi!

5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai

Jika kamu memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.

Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.

Bobot buah masih optimal saat pagi hari.

Baca Juga: Begini Cara Sehat Mengonsumsi Mie Instan, Benarkah Mencampurnya dengan Sayuran Bisa Menghilangkan Kandungan MSG?

"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.

Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.

Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.

Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya.

Baca Juga: Agar Kuat Jalani Ibadah Puasa di Tengah Pandemi, Ternyata Menu Sahur Berikut yang Perlu Disajikan

Nah, cara-cara di atas kamu bisa mencobanya di rumah.

Selain mengamankan kandungan gizi dalam cabai, cara-cara di atas juga menjaga keawetan cabai agar bertahan lebih lama.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya