GridHype.ID - Pengacara kondang, Farhat Abbas mengaku kaget saat putri sambungnya, Olivia Nathania ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan CPNS bodong.
Tak hanya itu, Farhat Abbas juga marah dan kesal mengetahui Olivia Nathaniaberbohong terkait pengakuannya selama ini.
Mengutip GridFame.ID, kemarahan Farhat Abbas ini pun diluapkan melalui unggahan kanal YouTube Star Story, Minggu (14/11/2021).
"Upaya pendampingan-pendampingan aja. Karena.. Oi ini kayanya lebih jujur ke polisi daripada ke saya. Karena kalau jujur sama kita, kita kan dah ngerti.
Saya kan orangnya kalau lu bener ya kita bela, kalau salah ya hadapi dengan tidak mempersulit," ujar Farhat Abbas.
Farhat juga muak saat tahuanak Nia Daniaty itu bolak-balik mangkir dan seolah tak kooperatif dengan polisi.
Bahkan, sikap Oi tersebut seolah berusaha untuk menghalangi bukti-bukti dan fakta hingga dirinya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Ia juga berujar Oi menutupi fakta dibalik penipuan CPNS bodong yang menjerat dirinya.
"Yang jadi tersangka saya tanya 'terus kenapa kamu jadi tersangka, apakah kamu pantas di penjara?' 'oh gak pantas' 'siapa yang pantas?' 'suaminya' 'Terus kenapa kamu jadi tersangka? Apa pernyataan kamu saat ditanya pertama?'," tutur Farhat Abbas.
Rupanya, seharusnya Oi dan suaminya di penjara bersama.
Namun, anak Nia Daniaty menyuruh Rafly N Tilaar untuk berbohong dan tak jujur terhadap polisi serta dirinya sehingga posisinya semakin sulit.
"Jawabannya apa? 'Gak boleh ngaku' 'Siapa yang nyuruh?' 'Oi yang nyuruh' 'Berarti kamu mempersulit polisi tidak mengejar pengakuanmu, kamu bohong tidak ada masalah dengan kamu. Tapi saksi-saksi yang mendukung, yang punya alibi kamu berbohong itu akan semakin sulit'," ungkap Farhat dengan nada berapi-api.
Ia pun saat ini lebih memilih untuk pasrah dan melanjutkan proses hukum yang ada karena kebohongan pengakuan Oi dari awal.
"Lebih baik terbuka aja kan dari awal. Nah, nanti tinggal mau di penjara atau diselesaikan secara keluarga. Tinggal nanti dikembalikan-kembalikan ajakan, tapi kalau udah di penjara gini mau diapakan lagi, mau dikembalikan mau apa tetep gak bisa," tutupnya.
Di sisi lain,Farhat Abbas jugameminta Oi terbuka, kemana uang itu mengalir, dan siapa saja yang menerima, hingga semuanya bisa diusut secara jelas dan tuntas.
Pasalnya, melansir GridHits.ID, pengacara itu sempat menyinggung tentang keberadaan uang penggelapan yang dilakukan putri mantan istrinya Nia Daniaty.
"Sampaikan saja berapa uang yang diterima, kemudian untuk apa saja," tegas Farhat dalam wawancaranya di kanal Youtube Indigo Intens Investigasi.
Tak hanya itu, Farhat juga menyinggung pernikahan mewah Olivia Nathania dan Rafly N Tilar 8 bulan lalu yang tak tahu dari mana dananya.
"Itu uangnya dari mana? Kan katanya Oi ga punya uang, kalau mereka menikmati bersama, ya sama-sama saja dipenjara," jelas Farhat.
Farhat mengatakan, baik Olivia maupun suami harus sama-sama mempertanggungjawabkan hal itu.
Sayangnya yang terjadi sekarang, justru Olivia yang menjadi bulan-bulanan dan ditahan, sedangkan suaminya tidak.
"Satu juta pun yang dia menikmati, dia harus bertanggung jawab, artinya harus sama-sama, namanya aja sehidup semati, jadi jangan lempar batu sembunyi tangan," tegas Farhat.
Tak hanya itu, Farhat juga menyinggung liburan mewah Olivia yang mengajak serta puluhan teman Rafly ke Lombok, semuanya itu dibiayai oleh Olivia.
"Karena selama ini kerjanya kan kumpulin teman suami-suaminya, kasih makan traktir ke Lombok sampai 40 orang, itu kan dibayari semua sama Oi," beber Farhat.
"Dan suaminya gak bisa lagi mengatakan dia tidak tahu apa-apa, dia menikmati dan dia mengetahui itu, harusnya dia gak jauh-jauh dari Oi, harusnya dipenjara sama-sama," tuturnya.
Farhat menyebut Rafly harus ikut bertanggung jawab atas kasus yang menyeret nama Oi.
"Jadi ketika mereka curhat, mereka agak kecewa karena suami Oi saat ini tidak ada, dan tidak bersama Oi justru harusnya menunjukkan sebagai suami," ujar Farhat.
"Saya bilang 'udahlah kalau suaminya kayak gitu diamputasi aja' gak ada gunanya dibela, sampaikan aja secara terbuka berapa yang dia terima."
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi, kemana uang sejumlah Rp9,7 miliar itu mengalir.
(*)