Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Para Ahli Teknologi Berbondong-bondong Himbau untuk Hapus Google Chrome di Android, Ternyata di Baliknya Ada Alasan Khusus

Ruhil Yumna - Kamis, 11 November 2021 | 09:45
Tema dari Google Chrome bisa kita ubah menjadi tema gelap.
pixabay

Tema dari Google Chrome bisa kita ubah menjadi tema gelap.

GridHype.ID - Kamu tentu sudah akrab dengan Google Chrome.

Ya salah satu software gratis ini memang awam kita temui di berbagai perangkat gadget.

Namun tahukah kamu kalau ternyata belakangan ini viral himbauan hapus Google Chrome dari smartphone, terutama dari Android?

Dilansir dari Kompas.com, Ahli keamanan cyber, Zak Doffman mengatakan kepada Forbes kalau Google Chrome selama ini memanen data ponsel yang sangat sensitif tanpa kita sadari!

Dengan kata lain, sebenarnya Google Chrome sudah melanggar privasi kita, lho.

Padahal, baru bulan lalu aplikasi Facebook yang terungkap melacak pergerakan pengguna iPhone dan membuka akselerometer perangkat setiap saat.

Namun, Facebook ternyata bukanlah pemanen data paling sukses di dunia, status itu diberikan kepada Google.

Enggak seperti Facebook yang terpukul keras oleh kebijakan privasi terbaru Apple, pendapatan iklan digital Google terus melonjak.

Baca Juga: Google Sebut 3 Kebiasaan Online Ini Kurang Aman, Awas Bisa Bawa Bahaya!

Belum lagi Google Chrome ternyata mengumpulkannya data privasi kita untuk orang lain, beda dengan Facebook yang mengumpulkan informasi untuk dirinya sendiri.

Mendeteksi sensor gerak

Peneliti Tommy Mysk memperingatkan bahwa sensor gerak dapat diakses oleh semua situs web di Android atau Chrome secara default, bahkan dalam mode penyamaran atau incognito.

Sederhananya, dengan Chrome, Google bekerja di kedua sisi pagar dalam hal penjelajahan pengguna.

Google juga menyediakan infrastruktur pencarian dan iklan digital di balik layar, sambil mengontrol browser front-end yang digunakan.

Masalah ini diperparah oleh filosofi Google dalam hal privasi pengguna,

yaitu produk yang akan dimonetisasi mendorong tingkat profitabilitas yang besar.

"Perilaku Anda dapat dilacak di berbagai platform dan layanan, dan informasi tersebut dapat digunakan untuk mendorong platform berpengaruh paling berharga di dunia," kata Doffman.

Sementara Apple menonaktifkan akses sensor gerak secara default,

Baca Juga: ada 9 Aplikasi Berbahaya di Google Play store yang Bisa retas Akun Facebook mu, Jangan Sampai di Download

Google enggak cuma mengaktifkan akses itu, tetapi juga memberitahu pengguna bahwa ini adalah pengaturan yang disarankan untuk tetap diaktifkan.

Ini mengindikasikan bahwa menggunakan Chrome di iPhone lebih aman daripada Android, karena Apple memblokir jenis pengambilan data ini untuk semua browser.

Cara nonaktifkan sensor gerak Chrome di Android

Pengguna dapat menonaktifkan akses ke sensor gerak di Chrome pada Android di "Pengaturan Situs" atau "Site Settings" dan matikan "Sensor gerak" atau "Motion sensors".

Namun pengguna akan melihat bahwa Google merekomendasikan untuk membiarkannya menyala.

Chrome diisolasi sebagai satu-satunya browser utama yang belum bertindak untuk menghentikan pelacakan lintas situs,

satu-satunya browser yang mengumpulkan data dalam jumlah besar dan semuanya tertaut kembali ke identitas pengguna.

(*)

Baca Juga: Cara Perbaiki Eror 'Google Terus Berhenti' di Handphone Android, Mulai dari Restart Ponsel Hingga Hapus Cache

Source : kompas Cewek Banget

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x