Dirinya juga mengatakan bahwa warga negara di sana gemar mengonsumsi makanan yang mengandung bawang-bawangan serta sayuran.
"Dan mereka karakternya, maaf, karakter orang Asia terutama China, mereka banyak dominannya yang menyukai bawang-bawangan dan juga sayuran," jelasnya.
Dikatakannya pula bahwa selain gemar berjalan kaki, dominan menyukai bawang- bawangan dan sayuran, mereka juga memiliki kebiasaan jarang memanaskan masakan.
"Makanan yang mereka pesan, masak, makan habis, itu yang bagus. Mereka masak bukan dipanaskan," imbuhnya.
Menurut dr Zaidul memanaskan kembali makanan yang sudah dimasak sebenarnya kurang baik.
"Semua yang dipanaskan pasti teroksidasi. Jadi memang beda di kebiasaan-kebiasaaan," terangnya.
(*)