GridHype.ID - Mimpi buruk bak menghampiri kehidupan Parwana Malik.
Bagaimana tidak, di usianya yang belum genap 10 tahun ia harus menghadapi pahitnya hidup.
Parwana Malik, gadis berumur 9 tahun dengan mata yang gelap dan pipi merona, tertawa dengan teman-temannya ketika ia bermain lompat tali di tempat terbuka yang berdebu.
Namun senyum Parwana hilang saat ia kembali ke rumah, di mana ia ingat nasibnya: dijual kepada orang asing sebagai pengantin anak.
Pria yang ingin membelinya mengatakan umurnya 55 tahun, tapi bagi Parwana, ia adalah pria tua dengan alis berwarna putih dan janggut putih tebal.
Parwana takut pria itu akan memukulinya dan memaksanya bekerja di rumah mereka, seperti yang ia tuturkan kepada CNN.
Namun, kedua orangtuanya mengatakan mereka tidak punya pilihan lain.
Selama 4 tahun, keluarga Parwana telah tinggal di pengungsian Afghanistan di barat laut provinsi Badghis, selamat lewat bantuan kemanusiaan dan pekerjaan serabutan yang memberikan beberapa dolar seharinya.
Namun hidup makin sulit ketika Taliban menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus lalu.
Saat bantuan internasional semakin berkurang dan ekonomi Afghanistan runtuh, mereka tidak mampu mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan.