Melarikan Diri dari Afganistan, Wanita Ini Berhasil Melahirkan Bayinya di Pesawat dengan Ketinggian 30.000 Kaki Tanpa Bantuan Dokter

Selasa, 31 Agustus 2021 | 13:00
Tangkapan layar The Sun.

Wanita Afghanistan melahirkan di atas pesawat sat dievakuasi.

GridHype.id- Kekacauan yang terjadi di Afganistan membuat masyarakatnya beramai-ramai pergi meninggalkan daerah tersebut.

Sama halnya dengan Soman Noori, wanita 26 tahun yang berniat untuk meninggalkan Afganistan dan pergi ke Inggris.

Di tengah kacaunya suasana Afganistan, Soman Noori rupanya harus berjuang melahirkan anak dalam kandungannya.

Terlebih lagi, momen tersebut terjadi saat dirinya sedang berada dalam pesawat evakuasi.

Berada di ketinggian 30.000 kaki, Soman Noori harus berjuang mati-matian tanpa bantuan perawat atau dokter.

Bagaimana tidak, dalam pesawat tersebut taka da satupun dokter dan perawat yang menjadi penumpang.

Meski demikian, dirinya berhasil melahirkan bayinya dengan keadaan sehat dan selamat.

Dilansir dari The Sun melalui Intisari.id (31/8/2021), Soman Noori adalah seorang pengungsi dari Afganistan yang melahirkan di wilayah udara di atas Kuwait dalam penerbangan Turkish Airlines ke Birmingham.

Pesawat tersebut lepas landas dari Kabul sebelum terbang ke Dubai.

Oleh ibu dan ayahnya, bayi yang kelahirannya begitu unik itu diberi nama Havva.

Havva adalah anak ketiga dari pasangan tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Bak Tak Lagi Bisa Diandalkan, Video Menyayat Hati Saat Warga Afghanistan Berebut Kejar Pesawat AS yang Siap Lepas Landas, Putus Asa dengan Nasib?

Maskapai mengonfirmasi bahwa ibu dan bayinya sehat setelah melahirkan meski saat itu tidak ada dokter yang membantunya.

Meski tidak ada tenaga medis yang membantu, namun awak kabin berperan penting dalam proses kelahiran tersebut.

Penerbangan itu mendarat di Kuwait sebagai tindakan pencegahan, setelah itu melanjutkan rutenya ke Birmingham dan mendarat sekira pukul 11.45 pagi.

Peristiwa menegangkan ini ternyata bukan pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga dialami oleh seorang wanita yang dirahasiakan namanya.

Wanita tersebut juga berada pada kondisi genting saat dirinya melarikan diri dari Afganistan yang diambil alih oleh Taliban.

Wanita tersebut berada di pesawat militer AS dalam perjalanan ke Pangkalan Udara Ramstein AS.

Pihak Komando Mobilitas Udara AS mengklaim bahwa wanita tersebut mulai melahirkan saat penerbangan dengan pesawat angkut C-17.

Wanita tersebut mengalami kontraksi pada ketinggian penerbangan yang biasanya berada pada 28.000 kaki.

Hal ini disebabkan oleh tekanan udara yang lebih rendah.

Menanggapi peristiwa tersebut, Komandan pesawat memutuskan untuk turun demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi tersebut.

Baca Juga: 5 Misteri Kecelakaan Pesawat yang Gemparkan Dunia, Penumpangnya Saling Makan Untuk Bertahan Hidup Hingga Jatuh ke Segitiga Bermuda

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari.id