Follow Us

Bukannya Untung Malah Buntung, Mulai Sekarang Jangan Makan Nasi Campur Garam Jika Tidak Ingin Bahaya Penyakit ini Hinggap di Tubuhmu

Nabila Nurul Chasanati - Jumat, 29 Oktober 2021 | 12:15
Makan nasi dan garam.
Tribun Jogja - Tribunnews.com

Makan nasi dan garam.

Jika tidak segera ditangani, tentunya penyakit ini akan menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.

Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.

Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah Kaprah, Ternyata Kondisi Tubuh Alami 3 Hal ini Tidak Boleh Makan Nasi, Dampak Buruknya Bagi Kesehatan Tak Main-main

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Tak hanya garam, mengonsumsi nasi secara berlebihan tidak baik bagi tubuh.

Nah, sekarang sudah paham kan. Mulai sekarang hindari konsumsi nasi campur garam ya

Baca Juga: Bukannya Untung Malah Buntung, Siapa Sangka 5 Makanan Sehat ini Tidak Bisa Dimakan Secara Berlebihan, Dampaknya Tak Main-main Bagi Tubuh

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Sajian Sedap, alodokter

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest