Follow Us

Selama Ini Berakhir di Tempat Sampah, Ternyata Buang Nasi Sisa Bikin Seisi Rumah Rugi Besar, Lakukan Hal Ini untuk Dapatkan Manfaatnya

Dwi Purworahayu - Rabu, 20 Oktober 2021 | 07:15
Selama ini Ketipu! Nasi Sisa yang Sering Berakhir Dibuang Justru Bisa Mengandung Manfaat Luar Biasa ini.
Pixabay.com

Selama ini Ketipu! Nasi Sisa yang Sering Berakhir Dibuang Justru Bisa Mengandung Manfaat Luar Biasa ini.

GridHype.ID - Apa yang kamu lakukan jika nasi tak bisa habis dalam sehari?

Mungkin sebagian orang akan memilih untuk membuangnya dan memasak nasi yang baru.

Padahal membuang nasi sisa ternyata bikin seisi rumah rugi besar, loh.

Kok bisa?

Sebagian dari kita mungkin berpikir jika nasi sisa sudah mengandung bakteri yang bisa membahayakan tubuh karena terlalu lama disimpan.

Selain itu, rasanya juga tak lagi seenak nasi baru.

Padahal, jika nasi sisa diolah seperti ini bisa datangkan manfaat baik untuk tubuh loh.

Sebab, mengutip SajianSedap.com, reaksi zat-zat kimia yang terjadi saat makanan itu disimpan semalaman ternyata punya banyak manfaat positif.

Misalnya, nasi sisa kemarin yang kandungan kalorinya 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan nasi yang baru matang.

Namun, jika kita ingin mengonsumsi nasi kemarin, kita tetap perlu memasaknya dengan benar.

Salah satu cara menanak nasi yang dianjurkan adalah menambahkan sedikit minyak kelapa setelah air mendidih sebelum beras dimasukkan dalam panci.

Baca Juga: Emak-emak Nyesel Baru Tahu Sekarang, Mencuci Beras Langsung dari Panci Rice Cooker Ternyata Bakal Bawa Penyakit Tak Terduga ini Masuk ke Tubuh

Setelah matang dan dingin, masukkan nasi ke dalam kulkas selama 12 jam.

Jika nasi yang baru matang langsung dimakan, pati akan diubah menjadi gula atau glukosa oleh tubuh.

Glukosa ini jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak.

Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh.

Ini berarti kalori tidak akan bertambah. Penambahan minyak kelapa juga akan membuat nasi kemarin tidak terlalu lengket dan memproduksi lebih banyak pati resistan dalam nasi.

Walau begitu, memanaskan kembali nasi ternyata tidak terlalu direkomendasikan.

"Bakteri Bacillus cereus yang ditemukan dalam nasi bisa bertahan selama proses pemasakan."

"Ketika nasi sudah dingin, spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa membuat sakit," kata Martin Goldberg, ahli mikrobiologi seperti yang dilansir dari Nakita.id.

Selain nasi, sup tulang juga mengandung banyak manfaat, terutama keindahan kulit.

Kolagen dalam tulang akan dipecah menjadi gelatin dan mudah dicerna tubuh sehingga bermanfaat bagi kulit.

Agar manfaatnya lebih optimal, disarankan untuk mendiamkan dulu sup tulang sebelum dimakan.

Baca Juga: Dikira Aman Tanpa Masalah, Siapa Sangka Makan Nasi Sisa Kemarin Malam Bisa Jadi Bumerang Lantaran Berdampak Buruk Bagi Tubuh

Proses ini akan membuat mineral yang terkandung di dalam tulang, seperti kalsium, magnesium, dan sumsum, lebih mudah diserap tubuh.

Panaskan sup satu kali saja dan dalam suhu tidak terlalu panas, atau sekitar 60 derajat agar bakterinya mati.

Ini berarti, pisahkan sup dalam panci kecil setiap kali akan dipanaskan.

Makanan lain yang nilai nutrisinya lebih tinggi jika tidak dikonsumsi setelah matang adalah kentang.

Kentang yang didinginkan dulu setelah dimasak akan memiliki kandungan zat pati lebih banyak.

Zat pati tersebut diketahui memiliki manfaat, seperti serat pangan, yang membantu mencegah kanker kolon, meningkatkan rasa kenyang, bahkan mengurangi cadangan lemak.

Demikian pula halnya dengan pasta. Konsumsi makanan ini setelah dipanaskan ternyata membuat gula darah tidak terlalu tinggi. Ini berarti cukup aman bagi penderita diabetes.

"Pasta yang baru dimasak adalah karbohidrat yang akan dipecah menjadi gula di usus."

"Ini akan meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan lonjakan kadar insulin. Fluktuasi seperti ini lama-kelamaan akan memicu diabetes melitus," kata Sam Christie, peneliti makanan.

Nah, mendinginkan lalu menghangatkan kembali pasta sebelum disantap menurut Christie akan membuatnya lebih resistan terhadap enzim normal di usus.

"Pati resistan ini memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak cepat menaikkan kadar gula darah," katanya.

Baca Juga: Meski Nikmat, Nasi Hangat Ternyata Menyimpan Bahaya yang Bisa Mengintai Kesehatan Tubuh, Begini Kata Ahli

(*)

Source : sajiansedap.com

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest