GridHype.id-Telur menjadi salah satu bahan makanan yang paling banyak di stok di rumah.
Selain karena mengandung protein yang tinggi, telur juga mudah di olah menjadi berbagai masakan.
Namun masih banyak dari kita yang melakukan kesalahan dalam menyimpan telur, sehingga membuat telur yang mengandung protein tinggi justru membawa virus mematikan.
Telur dapat membawa salmonela atau bakteri yang menyebabkan panyakit usus mematikan.
Mengingat pentingnya keamanan telur, banyak orang kemudian mempertanyakan apakah kita harus mencuci telur atau tidak sebelum dikonsumsi.
Seorang profesor dan spesialis penyuluhan keamanan pangan di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia di Amerika, Marisa Bunning pun memberikan penjelasannya sebagai berikut.
Dilansiir dari Sajian sedap, Bunning mengungkapkan jika telur yang kita beli di toko pasti terlihat cantik dan bersih dari kotoran.
Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengharuskan telur untuk dicuci terlebih dahulu sebelum dijual.
Karena hal ini pula, ia menyarankan untuk tidak lagi mencuci telur yang dibeli dari toko sebelum menyimpannya.
"Itu bukan ide yang baik karena mencuci telur ini sebenarnya bisa menimbulkan masalah, terutama jika seseorang mencuci telurnya dengan air yang sangat panas atau sangat dingin. Cangkangnya bisa keropos," terangnya.
Sementara itu, jika kita mendapatkan telur segar langsung dari peternakan ayam, kondisinya mungkin akan berbeda dengan yang dijual di toko.
Meskipun sangat segar, telur yang didapatkan langsung dari peternakan mungkin perlu dicuci terlebih dulu.
"Telur dari peternakan ayam dengan kandang yang bersih mungkin tidak perlu dibersihkan," kata Bunning.
"Tapi ini tidak selalu terjadi. Jadi, jika telur memiliki sarang jerami yang kotor, maka kita harus membersihkannya," saran dia.
Cara mencuci telur segar
Untuk mencuci telur segar, Bunning merekomendasikan menggunakan air dan amplas kain atau kuas.
Selama proses mencuci, telur tidak boleh menyentuh bakteri atau tanah yang dapat masuk ke bagian dalam telur melalui cangkangnya yang berpori.
Baca Juga: Bawa Malapetaka, 3 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bareng Telur, Hindari Mulai Sekarang
Air yang digunakan untuk mencuci juga harus hangat, tidak boleh panas.
Selain itu, telur tidak boleh dibiarkan dalam genangan air karena sekali lagi, kontaminan yang tidak diinginkan dapat masuk melalui kulit telur yang keropos.
Kita juga bisa mencuci telur dengan cairan pencuci piring tanpa pewangi untuk memberikan kebersihan ekstra.
Menyimpannya di dalam kulkas
Orang-orang di Eropa cenderung menyimpan telur pada suhu ruang. Bahkan, di negara seperti Italia, telur yang dijual di toko mungkin tidak masuk ke dalam kulkas dan biasanya berjejer dengan makanan kaleng.
Tetapi, di AS lebih banyak orang menyimpan telur mereka di dalam kulkas agar tahan lama.
"Kami memperlakukan telur sama seperti produk susu (kecuali mentega) dan tidak boleh meninggalkan telur di luar kulkas," lanjut dia.
Bunning juga menambahkan bahwa putih telur (sisa dari resep yang hanya membutuhkan kuning telur) dapat disimpan di kulkas selama empat hari atau di freezer selama satu tahun.
Baca Juga: Ilmu Baru Buatmu, Bikin Daging Sapi Empuk Ternyata Bisa Pakai Kuning Telur, Begini Caranya
(*)