Follow Us

Heboh Soal Suntikan Booster, Penelitian Terbaru ini Temukan Kombinasi yang Ampuh dari Vaksin dari Penyakit Sejuta Umat dan Vaksin Covid-19

Nabila Nurul Chasanati - Sabtu, 11 September 2021 | 09:30
Ilustrasi vaksin Covid-19
Freepik.com

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridHype.ID - Belakangan ramai mengenai vaksin booster Covid-19 yang dipercaya efektif cegah virus Covid-19.

Sebagaimana yang diketahui, meski sudah mendapatkan suntik vaksin Covid-19, bukan berarti kita terhindar dari virus ini.

Faktanya, vaksin tidak menghambat penyebaran namun mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19.

Hingga memunculkan polemik soal vaksin booster agar lebih efektif.

Dikutip dari Intisari Online, kabar gembira, karena vaksin Covid-19 ternyata akan lebih manjur jika dikombinasikan dengan vaksin penyakit sejuta umat ini.

Menurut Reuters, Kamis (9/9/21), Novavax mengatakan vaksin Covid-19 yang dikombinasikan dengan vaksin flu bisa mencegah varian baru.

Kantor berita Reuters mengutip pengumuman dari perusahaan biotek AS Novavax pada 8 September.

Mengatakan siap untuk memulai fase pertama pengujian dalam kombinasi vaksin flu dan vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan.

Uji coba akan dilakukan di Australia, melibatkan 640 orang dewasa sehat berusia 50-70 tahun.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Indonesia Harus Tetap Waspada, Muncul Varian Baru Covid-19 yang Disebut-sebut Tahan Terhadap Vaksin

Mereka yang sebelumnya terinfeksi Covid-19, atau divaksinasi setidaknya delapan minggu sebelum bergabung.

Menurut Novavax, orang-orang ini akan menerima vaksin kombinasi antara NVX-CoV2373 - kandidat vaksin Covid-19 perusahaan dan vaksin flu NanoFlu.

Mereka juga akan menerima bersama dengan beberapa adjuvant atau vaksin booster.

"Kombinasi dua vaksin dapat menghasilkan kemanjuran yang lebih besar dalam perawatan kesehatan dan perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19 dan influenza, dengan resimen tunggal," kata kepala departemen. Kepala penelitian dan pengembangan Novavax, Dr. Gregory Glenn mengumumkan.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Novavax berharap kombinasi vaksin flu musiman dan vaksin COVID-19 akan menjadi faktor penting dalam memerangi varian baru Covid-19.

“Menurut studi klinis, kombinasi vaksin NanoFlu dan NVX-CoV2373 menghasilkan respons yang kuat terhadap influenza A dan B, serta perlindungan terhadap pandemi Covid-19 dan variannya.” - kata perwakilan Novavax.

Novavax diperkirakan akan merilis hasil pengujiannya pada paruh pertama tahun 2022, lapor Reuters.

Baca Juga: Tak Sembarangan, Hanya 4 Kategori ini yang Boleh Terima Vaksin Moderna, Siapa Sangka Vaksin Buatan Amerika Serikat justru Dihentikan di Negara Jepang

Sementara itu, dilansir dari GridHealth.ID, Moderna Inc mengatakan sedang mengembangkan vaksin Covid-19 booster dengan vaksin influenza eksperimental.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (9/9/2021), kombinasi vaksin Covid-19 booster dengan vaksin influenza ini diharap membwa manfaat untuk melawan virus pernapasan (RSV) dan penyakit pernapasan lainnya sebagai dosis tahunan.

"Kami percaya ini adalah peluang yang sangat besar yang ada di depan kami, jika kami dapat membawa ke pasar penguat tahunan pan-respiratory dengan khasiat tinggi."

"Kami percaya Moderna bisa menjadi yang pertama memasarkan peluang baru yang penting ini," kata Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel.

Kendati demikian, Pavia masih mempertimbangkan hasil penelitian terkait kombinasi vaksin tersebut.

"Kita harus menunggu untuk melihat apa yang ditunjukkan hasil penelitian kepada kita, karena mereka adalah virus yang sangat berbeda."

"Kami tidak akan tahu apakah vaksin kombinasi bekerja dengan baik dan memiliki efek samping yang dapat diterima sampai kami melakukan penelitian tersebut," tuturnya.

Bahkan, kedua vaksin tersebut memiliki efek samping yang berbeda. Vaksin Covid-19 yang berbasis vaksin mRNA tergolong cukup reaktogenik, banyak orang tidak memiliki efek samping apa pun dan yang lain benar-benar tidak nyaman selama 24 jam.

Baca Juga: Kabar Baik! Ilmuwan Sebut Penyitas Covid Lebih Kebal Daripada yang Divaksin, Ini Penjelasannya

(*)

Source : Intisari Online, GridHealth.ID

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Baca Lainnya

Latest